Penuh Inovasi Tangani Covid-19, BPPT Raih Anugerah Gatra 2020

dob, CNBC Indonesia
28 August 2020 15:22
Dok: BPPT
Foto: Dok: BPPT

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali diganjar penghargaan istimewa. Kali ini BPPT menerima penghargaan ANUGERAH GATRA 2020 Ikonis Nusantara. Raihan ini diterima BPPT untuk kategori Inovasi dalam Percepatan Ekosistem Penanggulangan COVID-19.

Hammam menuturkan bahwa BPPT membentuk Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19 (TFRIC19), yang juga menjadi bagian dari konsorsium riset nasional untuk penanggulangan Covid-19.

TFRIC-19 yang diorkestrasi BPPT, adalah sebuah wujud nyata hadirnya sebuah ekosistem inovasi nasional yang sukses. 

"TFRIC-19 telah menghasilkan lima produk inovasi Alat kesehatan, yang telah digunakan dalam mendukung penanganan wabah Covid-19 di tanah air," kata Kepala BPPT Hammam Riza di Kantor BPPT saat menerima penganugerahan GATRA 2020, yang dilakukan secara virtual, Jakarta,(27/8/2020).

Dikatakan Hammam, sejak dibentuk 15 Maret 2020, TFRIC-19 yang beranggotakan peneliti BPPT, lembaga riset pemerintah, BUMN, perguruan tinggi, perusahaan farmasi, komunitas dan startup bidang kesehatan sudah mampu menghasilkan banyak produk inovasi yang sebagian sudah diproduksi massal seperti rapid test, PCR test, emergency ventilator, i-Covid-19, mobile BSL-2, dan peralatan alat kesehatan lain seperti Artificial Intelligence (AI) untuk deteksi Covid-19.

Menurutnya, ini menjadi babak baru dalam membangun ekosistem inovasi bidang kesehatan yang berdaya saing dan berkelanjutan. 

"Ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan arti kemerdekaan dengan membangun ekosistem inovasi teknologi untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul, dan membuktikan bahwa inovasi sebagai landasan perencanaan pembangunan nasional," paparnya. 

Penghargaan ini juga imbuhnya, menjadi motivasi kuat bagi BPPT untuk terus berinovasi demi menghadirkan terobosan teknologi dan kemajuan industri nasional menjadikan kita semua bangga dengan produk buatan Indonesia.  

"Dirgahayu Indonesia, Dirgahayu BPPT ke-42, BPPT Solid Smart Speed," tandasnya . 

 

Inovasi untuk Indonesia Emas 2045 

Perlu diketahui, BPPT baru saja genap berusia 42 tahun pada 21 Agustus 2020. Peringatan Harlah ke 42 itu menjadi tanda komitmen BPPT yang siap mewujudkan lompatan besar inovasi, mendukung cita Indonesia Maju menjadi negara berbasis inovasi, menuju Indonesia Emas 2045.

Untuk itu BPPT memiliki salah satu peran penting dalam menjembatani dan melakukan mediasi antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019 oleh Presiden Joko Widodo, maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.

Implementasi dari undang-undang tersebut menghasilkan beberapa produk inovasi yang termasuk dalam fokus prioritas riset nasional berupa pesawat tanpa awak pengawas kedaulatan nasional, pabrik garam terintegrasi, teknologi modifikasi cuaca, pembangkit listrik tenaga sampah, bahan baku obat, dan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Berbekal Undang-Undang No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek), disampaikan Hammam bahwa BPPT memiliki tujuh peran teknologi. 

Selain itu dari akun twitter resmi @bppt_ri , mencantumkan tagar Bangga Inovasi Indonesia, yang menandakan bahwa inovasi Indonesia lah, awal dari Bangga Buatan Indonesia menuju Indonesia Maju, yang menjadi tema peringatan HUT RI ke 75.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangun Ekosistem Inovasi, Untuk Indonesia Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular