
Sederet Fakta Vaksin Covid-19 Pertama yang Dipatenkan China

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan kekayaan Intelektual China dilaporkan telah mengeluarkan paten terhadap kandidat vaksin Covid-19 milik CanSino Biologics. Ini merupakan vaksin corona pertama di dunia milik China yang dipatenkan.
Lantas seperti apa fakta-fakta mengenai vaksin Covid-19 China yang pertama dipatenkan ini? Berikut pemaparannya seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Masih uji klinis fase 3
Vaksin Covid-19 milik CanSino ini diberi nama Ad5-nCov. Vaksin ini sudah masuk dalam tahap akhir yakni uji klinis fase 3 yang uji manusianya sedang dilakukan pada beberapa negara di luar China termasuk Arab Saudi.
2. Uji Klinis awal hasilkan Antibodi
CanSino sudah mempublikasikan hasil uji klinis awal di jurnal kesehatan terkemukan The Lancet. Vaksin ini diujikan ke 108 orang dengan usia 18-60 tahun dengan dosis rendah, sedang, dan tinggi, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 36 orang.
Kandidat uji coba vaksin diinduksi dengan antibodi yang mengikat pada sebagian besar pasien corona yang telah terjangkit 28 hari. Dalam uji coba vaksin ini, pasien yang mendapat dosis vaksin rendah dan menengah menunjukkan adanya antibodi penawar dibandingkan yang dosis tinggi.
3. Diuji ke militer China
Ad5-nCov merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino dan Academy of Military Science China. Pada akhir Juni 2020, Komisi Pusat Militer China setuju untuk mengujikan vaksin ini kepada anggota militer selama satu tahun.
"Ad5-nCoV saat ini terbatas untuk penggunaan militer saja dan penggunaannya tidak dapat diperluas ke vaksinasi yang lebih luas tanpa persetujuan dari departemen terkait," kata CanSino kala itu.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-diam, Vaksin China Sukses Hasilkan Antibodi Covid-19