Internasional

Top Putin! Vaksin Corona Siap Pekan Depan

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
08 August 2020 06:53
A lab assistant holds a blood sample to be tested for COVID-19 antibodies, Tuesday, April 28, 2020, at Principle Health Systems and SynerGene Laboratory, in Houston. The company, which opened two new testing locations Tuesday, is now offering a new COVID-19 antibody test developed by Abbott Laboratories. (AP Photo/David J. Phillip)
Foto: Ilustrasi Vaksin Antibodi untuk Covid-19 (AP/David J. Phillip)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejutan datang dari Rusia. Negara ini ternyata sudah menyelesaikan pembuatan vaksin untuk virus corona (Covid-19).

Bahkan virus yang diklaim pertama di dunia itu akan siap pekan depan. Negara akan mendaftarkan vaksin secara resmi 12 Agustus nanti.



Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Kesehatan Oleg Gridnev Jumat (7/8/2020) sebagaimana dikutip Sputnik. Vaksin telah dikembangkan bersama oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Saat ini, tahap terakhir, yakni uji ketiga sedang berlangsung," katanya dikutip Sabtu (8/8/2020).

"Uji coba sangat penting. Kita harus memahami bahwa vaksin harus aman. Para profesional medis dan warga senior akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksinasi."

Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia menyebut dalam pemeriksaan terakhir, sukarelawan yang disuntik vaksin menunjukkan kekebalan. Sebelumnya uji klinis dimulai 18 Juni dengan melibatkan 38 sukarelawan.



Grup sudah dibebastugaskan pada 15 Juli. Grup kedua juga sudah diuji pada 20 Juli. Sejauh ini efek samping vaksin juga tidak ada.

"Semua relawan yang divaksinasi dalam keadaan sehat. Tidak ada komplikasi setelah inokulasi dengan vaksin EpiVacCorona terhadap virus korona telah dicatat," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta Rusia mengikuti pedoman yang ditetapkan untuk memproduksi vaksin yang aman dan efektif. Ini dilakukan setelah pengumuman Moskow yang sangat cepat soal produksi vaksin.

Pasalnya, Rusia belum mempublikasikan data ilmiah apa pun dari uji klinis pertamanya. Daftar kandidat vaksin WHO dalam pengujian manusia masih mencantumkan produk Gamaleya dalam uji coba Fase 1, lapor Associated Press

"Harus ada praktik yang mapan dan pedoman," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier kepada wartawan di PBB di Jenewa.

"Setiap vaksin ... (atau obat) untuk tujuan ini harus, tentu saja, melalui semua uji coba dan tes sebelum diberi izin untuk diluncurkan."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkenalkan! Sputnik V, Vaksin Covid Pertama Dunia dari Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular