Jangan Kaget! Ini Waktu untuk Beri Vaksin Corona ke Warga RI

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
27 July 2020 15:50
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sedangkan mengembangkan vaksinĀ Covid-19 bekerja sama dengan perusahaan luar negeri. Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memberikan vaksin Covid-19 ke masyarakat Indonesia?

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan sangat beralasan bila World Health Organization (WHO) memprediksi vaksin Covid-19 ditemukan pertengahan tahun depan.

"Pertanyaan berikutnya bagaimana masyarakat bisa memiliki akses kepada vaksin. Untuk itulah perlu dikembangkan vaksin lebih dari satu dan secara paralel kita harus menghasilkan vaksin di dalam negeri," ujarnya dalam wawancara dengan CNBC TV Indonesia, Senin (27/7/2020).

Selain masalah ketersediaan vaksin, Amin juga mengungkap waktu yang dibutuhkan untuk vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk hal ini dibutuhkan waktu yang cukup lama.

Indonesia perlu vaksinasiĀ 70% penduduk Indonesia atau sekitar 170 juta orang. Menurut para ahli, dibutuhkan dua dosis vaksin agar tubuh manusia bisa optimal menciptakan antibodi melawan corona sehingga dibutuhkan 350 juta dosis vaksin Covid-19.

"Kecepatan vaksinasi tergantung pada kecepatan produksi. Misalkan saja kita mampu produksi vaksin 1 juta dosis per minggu maka dibutuhkan 350 minggu untuk memenuhi kebutuhan, ini berarti butuh waktu 7 tahun," ujarnya.

"Bila kapasitas Bio Farma 250 juta dosis per tahun kita tinggal bagi saja 50 minggu, setiap minggu 5 juta dosis diberikan secara gratisan."


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular