
Mengenal Vaksin Covid-19 China yang Sudah Masuk ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bio Farma menggandeng Sinovac Biotech untuk menjalankan uji klinis ke manusia tahap tiga vaksin Covid-19 pada Juli 2020. Bila berhasil kandidat vaksin ini akan diproduksi massal mulai tahun 2021.
Direktur Utama Bio Farma Honseti Basyir mengatakan uji klinis tahap tiga, bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Hasil tahap awal uji klinis akan dipergunakan untuk kebutuhan emergency pada kuartal I-2021,' katanya dalam konferensi pers bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait yang disiarkan langsung Youtube Sekretariat Presiden, Senin (20/7/2020).
Sebulan lalu, Sinovac Biotech mengumumkan vaksin yang dikembangkannya menunjukkan hasil positif pada uji klinis fase 1 dan 2. Vaksin ini aman dan mampu memicu respons kekebalan dan menunjukkan adanya potensi pertahanan diri melawan infeksi virus Covid-19.
Kandidata vaksin Covid-19 bernama CoronaVac ini belum menunjukkan efek samping parah dan 90 orang disuntikkan vaksin ini menunjukkan adanya pembentukan antibodi penawar dalam 14 hari setelah inokulasi," ujar Sinovac dalam keterangan pers.
Uji klinis fase I dan fase II dilakukan di China dengan melibatkan 743 relawan dengan rentan usia 18 tahun hingga 59 tahun. Perusahaan masih memantau perkembangan uji ini hingga 28 hari setelah disuntikkan dan akan dipublikasikan di jurnal akademik.
"Studi fase I/II kami menunjukkan CoronaVac aman dan dapat memicu respons imun," ujar President dan CEO Sinovac Weidong Yin, seperti dikutip dari Hindustan Times.
"Hasil menggembirakan dari studi klinis I/II adalah tonggak penting lain yang telah kami raih dalam perang melawan Covid-19."
(roy/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster