Prediksi Terbaru Soal Kapan Vaksin Corona Ditemukan

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 July 2020 12:53
FILE - In this May 25, 2020, file photo, a lab technician extracts a portion of a COVID-19 vaccine candidate during testing at the Chula Vaccine Research Center, run by Chulalongkorn University in Bangkok, Thailand. As the race for a vaccine against the new coronavirus intensifies, many rich countries are rushing to the front of the line by placing advance orders for the inevitably limited supply to guarantee their citizens are immunized first.  (AP Photo/Sakchai Lalit, File)
Foto: Ilustrasi Kandidat Vaksin Covid-19 (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli Kesehatan dari Perancis menyebut kecil peluang vaksin Covid-19 yang dikembangkan saat ini akan 100% efektif menghadapi virus corona. Sebagai langkah antisipasinya social distancing (jaga jarak sosial) harus diterapkan secara ketat.

"Vaksin dikembangkan selama bertahun-tahun. Benar bahwa ada upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengembangkan vaksin, tetapi Saya akan sangat terkejut jika kita memiliki vaksin yang efektif pada 2021," ujar ahli Epidomologist Perancis Arnaud Fontanet.

Dia menambahkan, kendati mungkin memiliki satu vaksin yang berfungsi secara parsial, namun ini sangat jauh dari akhir krisis. Karena itu, ia meminta agar masyarakat hidup dengan virus ini dan mencoba menerapkan disiplin yang lebih ketat.


"Musim panas ini, marilah kita terapkan jaga jarak (physical distance)!" ujar Arnaud Fontanet, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (13/7/2020).

Sekelompok dokter terkenal pun menyerukan kepada pemerintah untuk mengenakan masker di dalam gedung-gedung publik sebagai upaya untuk mencegah gelombang kedua virus corona.

Arnaud Fontanet mengatakan risiko utama munculnya kluster virus baru adalah di ruang terbatas, seperti di kapal pesiar, kapal perang, ruang olahraga, diskotik, rumah jagal, akomodasi perumahan pekerja migran dan tempat-tempat ibadah.

Pada hari Rabu, pemerintah Prancis mengatakan sedang bersiap menghadapi gelombang kedua Covid-19, tetapi alih-alih memaksakan lockdown (penguncian) nasional lainnya, mereka akan menggunakan langkah-langkah bertarget seperti mengikatkan soal tetap di rumah atau penutupan bisnis.





(roy/roy) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular