
Ribut, AS-China 'Perang' Hashtag soal Laut China Selatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat tak hanya memanas di dunia nyata. Kedua negara ekonomi terbesar dunia ini, kini juga ribut di dunia maya.
Angkatan Laut AS dan media China 'perang' dengan menggunakan tagar (hashtag) di Twitter. Mereka saling mengomentari kapal induk AS dan militer China yang mengadakan latihan pada saat yang bersamaan di Laut China Selatan.
Tabloid Global Times milik negara China misalnya memosting tweet gambar-gambar rudal dan kapal perang China. Media yang dekat dengan pemerintah Beijing ini bahkan memperingatkan setiap kapal induk AS di LCS dengan menyebutnya "plesiran #PLA".
Kepala informasi Angkatan Laut AS pun membalas tweet itu keesokan harinya dengan mencuit, "Namun, mereka #USSNimitz & #USSRonaldReagan tidak terintimidasi". Tagar #AtOurDiscretion di akhir kalimat.
PLA adalah singkatan Tentara Pembebasan Rakyat atau militer China. Sedangkan Nimitz dan Reagan adalah dua kapal induk besar milik armada AS.
Bukan hanya itu, Global Times juga memposting tweet foto-foto senjata utama fregat berpeluru kendali milik China yakniYulin dan tiga rudal anti-pembawa jarak jauh, DF-21Ds dan DF-26s. Dipostingan itu ditulis pula bahwa "Laut Cina Selatan sepenuhnya dalam genggaman #PLA".
Dalam tweet juga diposting artikel yang mengkritik keputusan AS untuk secara sengaja mengadakan latihan pada saat yang sama dengan China di dekat Kepulauan Xisha. Keputusan AS menunjukkan itu sebagai "sumber nyata ketidakstabilan regional potensial".
Global Times juga menggambarkan kelompok operator sebagai "tidak lebih dari macan kertas di depan pintu China". Media itu mengklaim latihan-latihan AS adalah "sebuah pertunjukan untuk menebus kehilangan wajahnya terkait pengendalian epidemi" dan hilangnya "kartu Hong Kong" menyusul disahkannya undang-undang keamanan nasional baru yang memberi Beijing kekuatan besar di kota tersebut.
Akun Twitter Armada Pasifik AS pun kembali membalas cuitan tersebut pada Senin (6/7/2020). Akun resmi itu memosting foto-foto kapal pembom B-52H dan pejuang dari USS Nimitz yang terbang dari pangkalan di Louisiana dalam formasi di atas Laut China Selatan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Robot Rover Zhurong Milik China Berhasil Mendarat di Mars
