Ratusan Vaksin & Obat Covid-19 Dikembangkan, Ini Daftarnya

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
25 June 2020 14:02
cover topik/dunia berlomba mencari vaksin virus corona dalam/Aristya Rahadian Krisabella
Foto: cover topik/dunia berlomba mencari vaksin virus corona dalam/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai macam kandidat vaksin dan obat untuk menangani pandemi Covid-19 terus dikembangkan. Sampai saat ini sudah ada ratusan kandidat vaksin dan obat untuk virus ganas itu. 

Pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 9,4 juta orang secara global hingga hari ini. Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia disusul Brazil.

Jumlah penderita Covid-19 kini sudah semakin mendekati angka 10 juta. Namun vaksin yang efektif dan obat yang ampuh untuk menangani virus yang awalnya menjangkiti kota Wuhan China itu masih belum ditemukan.

Sampai dengan 24 Juni 2020, WHO mencatat ada 16 kandidat vaksin yang sedang berada di tahap evaluasi/uji klinis. Sementara kandidat vaksin yang masih berada di tahap preklinis mencapai 125 kandidat. Secara total berarti sampai saat ini sudah ada 141 kandidat vaksin corona. 

Kemajuan paling pesat dicatatkan oleh kandidat vaksin hasil kerja sama antara Universitas Oxford dan AstraZeneca. Dari 16 kandidat vaksin mayoritas masih berada di tahap uji klinis fase 1.

Berikut adalah ke-16 kandidat vaksin corona yang berada di tahap evaluasi klinis :

Beralih ke kandidat obat Covid-19, menurut data Refinitive Healthcare Intelligence ada 580 obat yang tengah dikembangkan untuk menangani Covid-19. Kebanyakan obat tersebut berada di tahap fase pre klinis dan uji klinis tahap kedua. 

Beberapa obat yang digunakan untuk menangani corona antara lain obat anti-inflamasi seperti Dexamethason, obat untuk HIV seperti Favipiravir atau Avigan hingga obat malaria yaitu Hydroxychloroquine. Namun yang terakhir penggunannya distop oleh WHO karena tidak menurunkan tingkat kematian pada pasien Covid-19.

Secara umum dalam pengembangan vaksin dan obat ada tiga tahap uji klinis yang harus dilalui. Pada tahap pertama uji dilakukan pada sukarelawan yang sehat untuk menentukan dosis dan keamanan.

Di tahap kedua, kandidat vaksin akan diujikan pada sejumlah orang yang positif terinfeksi virus corona untuk melihat keampuhannya.

Sementara di tahap akhir uji dilakukan terhadap populasi sampel yang besar untuk menentukan seberapa efektif kandidat vaksin yang dikembangkan sebelum mendapat persetujuan dari otoritas kesehatan terkait.

Setelah mendapat persetujuan dan tersedia untuk publik, pengembang vaksin harus tetap melaporkan hasil monitoringnya sebagai bagian dari surveilansi dan tahap ini sering disebut juga dengan fase uji klinis tahap 4. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mohon Doanya, Obat Vaksin Covid-19 Siap September Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular