Laris, Vaksin Covid-19 Ini Bakal Dipesan Rusia-China-Brasil

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 June 2020 11:00
FILE - In this May 25, 2020, file photo, a lab technician extracts a portion of a COVID-19 vaccine candidate during testing at the Chula Vaccine Research Center, run by Chulalongkorn University in Bangkok, Thailand. As the race for a vaccine against the new coronavirus intensifies, many rich countries are rushing to the front of the line by placing advance orders for the inevitably limited supply to guarantee their citizens are immunized first.  (AP Photo/Sakchai Lalit, File)
Foto: Ilustrasi Kandidat Vaksin Covid-19 (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara dikabarkan tengah negosiasi vaksin Covid-19 yang potensial diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca PLC. Perusahaan tersebut tercatat di Bursa New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange.

Chief Executive Officer (CEO) AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan beberapa negara yang melakukan negosiasi tersebut di antaranya Jepang, Rusia, Brasil, dan China

Regulator Inggris, Badan Pengawas Obat-Obatan dan Produk Kesehatan (Medicines and Healthcare products Regulatory Agency/MHRA) juga telah menyetujui dimulainya uji coba fase III vaksin perusahaan setelah penelitian menunjukkan adanya kemanjuran dan keamanan atas vaksin milik AstraZeneca.

Pernyataan Soriot ini juga muncul setelah AstraZeneca berkomitmen memberikan 400 juta dosis vaksinnya ke negara-negara Eropa. Kesepakatan suplai vaksin tersebut kepada negara-negara itu menjadi kabar terbaru di tengah pemerintah negara-negara di seluruh dunia berebut untuk mendapatkan akses ke obat untuk memerangi pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, Belanda, Italia dan Jerman juga akan memainkan peran besar dalam upaya pembuatan obat guna memerangi pandemi di Eropa.

Dilansir Reuters, Soriot mengatakan perusahaan berharap sudah bisa mendapatkan kepastian soal rilisnya vaksin pada akhir musim panas ini dengan mempertimbangkan jika vaksin, yang katanya akan menelan biaya beberapa dolar per dosis ini, akan bekerja mengobati Covid-19.

Sebelumnya, manajemen AstraZeneca menegaskan berencana memproduksi 2 miliar dosis vaksin virus corona (Covid-19), termasuk 400 juta untuk AS dan Inggris, serta 1 miliar untuk masyarakat di negara berpenghasilan rendah dan menengah.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apakah Vaksin Corona Sudah Ditemukan? Ini Updatenya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular