Ini Peringatan WHO soal Deksametason, si 'Pil Ajaib' Corona
Redaksi, CNBC Indonesia
18 June 2020 10:56
Jakarta, CNBC Indonesia - World Health Organization (WHO) menyambut baik penemuan peneliti Inggris soal penggunaan Deksametason untuk mengobati pasien corona, tetapi mengingatkan masyarakat agar tetap memantau perkembangan penelitian ini.
"Hasil dari uji coba itu sangat signifikan, tetapi itu hanya satu studi," kata Dr. Mike Ryan, Direktur Eksekutif program kedaruratan WHO, seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (18/6/2020). Ia menambahkan kajian lengkap dan data haruslah dilakukan lagi.
Sebelumnya peneliti dari Universitas Oxford mengumumkan hasil penelitian awal penggunaan Deksametason bisa membantu menyelamatkan nyawa pasien corona. Deksametason bisa mengurangi tingkat kematian akibat Covid-19 hingga 1/3 pada kasus-kasus serius.
Ilmuwan menyebutnya "terobosan besar". Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa obat ini harus segera menjadi perawatan standar pada pasien.
"Hasilnya menunjukkan bahwa jika pasien yang memiliki Covid-19 dan menggunakan ventilator atau oksigen, lalu diberi deksametason, itu akan menyelamatkan nyawa, dan biaya-pun sangat rendah," kata Martin Landray, seorang Profesor Oxford yang ikut memimpin persidangan penelitian itu.
Deksametason merupakan obat yang mudah didapatkan di pasaran. Selama ini Deksametason digunakan untuk mengatasi peradangan, reaksi elergi dan penyakit auto-imun.
Mike Ryan menambahkan WHO sedang menunggu penelitian lain soal Deksametason sebelum mengajurkan obat ini ke pasien Covid-19.
"Penting bagi setiap negara untuk mengambil pendekatan terukur," ujarnya. "Ini bukan waktunya untuk terburu-buru mengubah praktik klinis."
" ... Orang masih membutuhkan pelatihan, kita perlu memahami dosis apa yang harus digunakan, bagaimana pasien akan dinilai secara klinis. Kita perlu memastikan akan adan persediaan obat, kita perlu mellihat banyak hal."
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Samping Deksametason, Obat yang Diklaim Sembuhkan Corona
Most Popular