
Terbaru! Ini 32 Vaksin Covid-19 yang Diuji di Seluruh Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Para peneliti di dunia sedang berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin corona Covid-19 agar hidup kembali normal. Menurut Regulatory Affairs Profesional Society (RAPS) ada 32 vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di seluruh dunia.
Penemuan vaksin Covid-19 dengan cepat akan membuat bumi cepat mengatasi virus corona. Bila berjalan lancar vaksin akan dapat dipasarkan dalam 12-18 bulan ke depan.
"Pemerintah AS memilih tiga kandidat vaksin untuk didanai uji coba Tahap 3 di bawah Operation Warp Speed: vaksin mRNA-1273 Moderna pada bulan Juli, vaksin AZD1222 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca pada bulan Agustus, dan BNT162 dari BioNTech pada bulan September," tulis RAPS, seperti dikutip Selasa (16/6/2020).
Penasihat Gedung Putih bidang kesehatan Dr. Anthony FauciĀ memprediksi pada awal 2021 tersedia ratusan juta dosis vaksin. Ia juga optimistis ilmuwan akan dapat menemukan vaksin yang efektif meski tidak pernah ada jaminan.
Dia memperingatkan mungkin butuh berbulan-bulan untuk mendapatkan jawaban sebelum para ilmuwan menemukan apakah vaksin itu bekerja.
Berikut 32 vaksin Covid-19 yang sedang diuji di seluruh dunia menurut RAPS:
- Universitas of Melbourne dan Murdoch Children Research Institute dengan nama vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) live-attenuated vaccine
- University of Oxford dengan nama vaksinAZD1222
- Moderna dengan nama vaksinmRNA-1273
- Pfizer dan BioNTech dengan nama vaksin BTN162
- Wuhan Instute of Biological Products dan China National Pharmaceutical Group dengan nama vaksin Inactivated vaccine
- Beijing Institute of Biological Products dan China National Pharmaceutical Group dengan nama vaksin BBIBP-CorV
- Cansino Biologics dengan nama vaksin Ad5-nCoV
- Inovio Pharmaceuticals dengan nama vaksin INO-4800
- Symvivo dengan nama vaksin bacTRL-Spike
- University of Pittsburgh School of Medicine dengan nama vaksin PttCoVacc
- University of Pittburgh School of Medicine bernama vaksin PittCoVacc
- University of Pittburgh Center for Vaccine Research bernama vaksin Measles vector vaccine
- Novavax dengan nama vaksin NVX-CoV2373
- CureVac dengan nama vaksin mRNA-based vaccine
- Generex Biotechnology bernama vaksin li-Key peptide COVID-19 vaccine
- Vaxart dengan nama vaksin Recombinant vaccine
- Imperial College London dengan nama vaksin Self-amplifying RNA vaccine
- Medicago dengan nama vaksin Plant-based COVID-19 vaccine
- Takis Biotech dengan nama vaksin DNA-based vaccine
- Johnson & Johnson dengan nama vaksin Ad26.COV2-S
- Altimmune dengan nama vaksin AdCOVID
- Altimmune dengan nama vaksin T-COVIDTM
- University of Saskatchewan Vaccine and Infectious Disease Organization-International Vaccine Centre dengan nama vaksin Proten subunit vaccine
- Arcturus Therapeutics dan Duke-NUS Medical School dengan nama vaksin LUNAR-COV19
- Merck dan IAVI degan nama vaksin Recombinant vesicular stomatitis virus (rVSV) vaccine
- Immunity Bio dan NantKwest dengan nama vaksin Adenovirus-based vaccine
- CSL dan The University of Queensland dengan nama vaksin Molecular clamp vaccine
- Massachusetts Eye and Ear dan Massachusetts General Hospital serta University of Pennsylvania dengan nama vaksin AAVCOVID
- CanSino Biologics adan Precision NanoSystems dengan nama vaksin mRNA lipid nanoparticle (mRNA-LNP) vaccine
- GalaxoSmithKline, Sanofi, Clover Biopharmaceuticals dan Xiaomen Innovax dengan ama vaksin COVI-19 S-Trimer with various adjuvant candidates.
- ReiThera, Leukocare dan Univercells dengan nama vaksin Adenovirus-based vaccine
- Heat Biologics dengan nama vaksin gp96-based vaccine.
(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster