Saat Donald Trump tidak Berdaya di Hadapan Huawei

Tech - Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 June 2020 13:42
huawei luar Foto: cover topik/huawei luar/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus mengobarkan 'perang' terhadap Huawei Technologies. Ia menuduh perangkat jaringan 5G raksasa teknologi ini bisa disusupi China untuk memata-matai negara lain. Tetapi kebijakan ini bisa berdampak negatif.

Penyebabnya, Huawei merupakan pemilik paten 5G terbesar. Jadi AS harus membayar uang royalti ke Huawei meski pemerintahan Trump menghapus dari rantai pasok teknologi ini.

Berdasarkan penelitian dari perusahaan riset teknologi GreyB Services dan Amplified AI, 80% inovasi dan standar teknologi 5G dikuasai oleh enam perusahaan, yakni, Huawei, Samsung Electronic, LG Electronics, Nokia, Ericsson dan Qualcomm.

"Bahkan jika AS menyewa beberapa perusahaan lain untuk membangun infrastruktur 5G, mereka masih harus membayar perusahaan China karena kontribusi intelektual untuk mengembangkan teknologi," ujar Direktur GreyB Survices Seepak Syal, seperti dilansir dari South China Morning Post, Kamis (11/6/2020).

Berdasarkan studi GreyB dan Amplified hingga 31 Desember 2019, ada sekitar 6.400 penemuan yang dinyatakan "penting" untuk 5G, Di mana 1.658 sebagai paten "inti" ke 5G dan ini sebagian besar dipatenkan Huawei.

Huawei dilaporkan memiliki portofolio paten terbesar untuk 5G, yaitu sekitar 1.554 SEP (standard essential patent), dan mengungguli Nokia, Samsung dan LG Electronics, menurut IPlytics, sebuah perusahaan intelijen pasar yang mengurusi paten.

Huawei telah mengumpulkan lebih dari US$ 1,4 miliar dari pendapatan lisensi. "Huawei telah menciptakan cukup banyak properti intelektual sendiri, kami tidak perlu mencuri dari yang lain," kata juru bicara Huawei, Ben Howes.

Sebelumnya CEO dan pendiri Huawei, Ren Zhengfei, mengatakan Huawei akan meminta royalti dari lebih banyak perusahaan. Namun, ia menambahkan bahwa paten tidak akan digunakan sebagai "senjata untuk menghambat perkembangan masyarakat luas".

Trump sendiri telah menerapkan aturan tegas terhadap Huawei. Mulai dari memasukkan raksasa teknologi China ini ke daftar hitam yang membuat perusahaan AS butuh lisensi khusus untuk berbisnis hingga melarang perusahaan asing yang menggunakan teknologi AS memasok chip ke Huawei.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Inggris Resmi Blokir 5G Huawei: Trump Happy, China Murka?


(roy/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading