
Update Terbaru Soal Peserta Kartu Prakerja Jokowi
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
09 June 2020 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengumumkan hasil survei terhadap peserta program Kartu Prakerja Jokowi. Hasilnya, peserta Kartu Prakerja merupakan lulusan SMK.
Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan Sekretariat TNP2K, Elan Satriawan mengatakan, survei dilakukan kepada 12.000 peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan dan menerima insentif pasca pelatihan. Survei dilakukan pada peserta gelombang 1-3 dengan periode survei pada 19 Mei - 1 Juni 2020.
Elan mengatakan, survei diikuti oleh laki-laki dengan porsi 66,5% dan perempuan 33,5%, dengan usia antara 18-68 tahun.
"Dari komposisi range usia, kelompok usia di bawah 35 tahun paling dominan, ada 88%. Kalau usia 18-25 tahun sebanyak 47,7% dan 26-35 tahun 38%," jelas Elan dalam video conference, Senin (8/6/2020).
"Pendidikan terakhir penerima manfaat didominasi oleh SMA/SMK sederajat 58,93% dan S1 25,27%, kelompok pendidikan lain tidak lebih dari kisaran 5%," kata Elan melanjutkan.
Menurut Elan hasil survei ini merupakan survei yang bersifat subjektif, yang memberikan hasil yang sama dengan gambaran angka pengangguran nasional.
Elan mengklaim program Kartu Prakerja sudah tepat sasaran jika mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh TNP2K. Pasalnya peserta pelatihan diikuti oleh masyarakat yang terdampak virus corona Covid-19 maupun tidak.
"Yang kita lihat dari dominasi penganggur yang menerima Pra Kerja bisa melihat ini program tepat sasaran. Karena sebagian besar melaporkan penerima tersebut mereka yang terpengaruh Covid-19, di PHK, dirumahkan dan sebagainya," jelas Elan.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 6,88 juta orang pada Februari 2020. Angka ini naik 60.000 orang dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun angka pengangguran tersebut belum dihitung sebelum pandemi virus corona merebak di Indonesia.
Lulusan Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai 6,88 juta orang. Lulusan SMK menyumbang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut pendidikan mencapai 8,49%.
Sementara, untuk jumlah pengangguran terendah dari pendidikan SD ke bawah sebesar 2,64%, kemudian SMP 5,02%, Universitas 5,73%, SMA 6,77% dan Diploma I/II/III sebesar 6,76%.
(roy/roy) Next Article Begini Isi Aturan Baru Jokowi Soal Kartu Prakerja
Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan Sekretariat TNP2K, Elan Satriawan mengatakan, survei dilakukan kepada 12.000 peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan dan menerima insentif pasca pelatihan. Survei dilakukan pada peserta gelombang 1-3 dengan periode survei pada 19 Mei - 1 Juni 2020.
Elan mengatakan, survei diikuti oleh laki-laki dengan porsi 66,5% dan perempuan 33,5%, dengan usia antara 18-68 tahun.
"Pendidikan terakhir penerima manfaat didominasi oleh SMA/SMK sederajat 58,93% dan S1 25,27%, kelompok pendidikan lain tidak lebih dari kisaran 5%," kata Elan melanjutkan.
Menurut Elan hasil survei ini merupakan survei yang bersifat subjektif, yang memberikan hasil yang sama dengan gambaran angka pengangguran nasional.
Elan mengklaim program Kartu Prakerja sudah tepat sasaran jika mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh TNP2K. Pasalnya peserta pelatihan diikuti oleh masyarakat yang terdampak virus corona Covid-19 maupun tidak.
![]() Infografis: Ini Deretan Kursus Online Paling Diminati di Kartu Prakerja |
"Yang kita lihat dari dominasi penganggur yang menerima Pra Kerja bisa melihat ini program tepat sasaran. Karena sebagian besar melaporkan penerima tersebut mereka yang terpengaruh Covid-19, di PHK, dirumahkan dan sebagainya," jelas Elan.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 6,88 juta orang pada Februari 2020. Angka ini naik 60.000 orang dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun angka pengangguran tersebut belum dihitung sebelum pandemi virus corona merebak di Indonesia.
Lulusan Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai 6,88 juta orang. Lulusan SMK menyumbang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut pendidikan mencapai 8,49%.
Sementara, untuk jumlah pengangguran terendah dari pendidikan SD ke bawah sebesar 2,64%, kemudian SMP 5,02%, Universitas 5,73%, SMA 6,77% dan Diploma I/II/III sebesar 6,76%.
(roy/roy) Next Article Begini Isi Aturan Baru Jokowi Soal Kartu Prakerja
Most Popular