Ingat! Begini Cara Penyebaran Virus Corona Covid-19 versi WHO

Redaksi, CNBC Indonesia
08 June 2020 10:12
Infografis/Bukan Menakuti, Tapi Kini 1 Juta Lebih Warga Bumi Kena Corona/Aristya Rahadian Krisabella
Foto: Infografis/Bukan Menakuti, Tapi Kini 1 Juta Lebih Warga Bumi Kena Corona/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - World Health Organization (WHO) mengingatkan sejumlah negara bahwa virus Corona Covid-19 belum berakhir meski sejumlah negara sudah melonggarkan pembatasan sosial dan lockdown.

Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah malah lebih rentan tertular Covid-19. Oleh sebab itu mengenal cara penularan guna mencegah terjangkit virus yang berasal dari kelelawar ini.


Menurut WHO, COVID-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.

Tetesan itu kemudian mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh seseorang ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.

"Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit. Hingga kini belum ada penelitian yang menyatakan virus corona COVID-19 bisa menular melalui udara," jelas WHO seperti dikutip dari situsnya, Selasa (17/3/2020).

WHO menambahkan gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.

Namun, cara penyebaran virus corona bisa berasal dari orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.

Sebelumnya, Juru Bicara WHO Margaret Harris mengatakan, meski di beberapa negara sudah mengurangi pembatasan sosial dan lockdown, bukan berarti virus Corona ini telah hilang. Semua masyarakat harus terus waspada dan menjaga kesehatan dan kebersihan.

"Mengenai peningkatan, ya kita telah melihat di negara-negara di seluruh dunia, saya tidak berbicara secara khusus tentang Eropa, ketika lockdown mereda, ketika kebijakan pembatasan sosial mereda, orang kadang-kadang menafsirkan ini sebagai 'Ok, (Covid-19) sudah berakhir'," ujar Harris seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/6/2020).

"Ini belum selesai. Itu belum berakhir sampai tidak ada virus di mana pun di dunia ini," tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Waspada, Ini Cara Penyebaran Virus Corona Menurut Ahli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular