Duh! 70% Startup India Cuma Kuat Bertahan 3 Bulan Lagi

Redaksi, CNBC Indonesia
19 May 2020 19:11
FILE PHOTO: An India Rupee note is seen in this illustration photo June 1, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo                       GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: Ilustrasi India (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari dua pertiga atau 70% startup di India membutuhkan tambahan modal agar mampu bertahan dalam pandemi virus corona Covid-19.

Ini adalah hasil survei lembaga riset Nasscom yang dilakukan pada 250 responden. India merupakan salah satu ekosistem startup terbesar di dunia. Berdasarkan riset tersebut 70% startup hanya memilik uang tunai yang disimpan di bank untuk operasional selama tiga bulan.


Sisanya, 22% startup memiliki uang kas untuk bertahan hingga akhir tahun dan 8% mengatakan memiliki uang tunai untuk bertahan hidup lebih dari sembilan bulan. 90% startup yang disurvei menghadapi penurunan pendapatan, di mana 30-40% memiliki untuk menghentikan sementara operasional atau sedang dalam proses penutupan.

"Tiba-tiba saja pertumbuhan startup yang pesat ini dihantam pembatas jalan ... pembatas jalan itu Covid-19. Tidak ada makhluk hidup, bisnis, atau negara yang tidak terpengaruh pandemi ini," ujar Debjani Ghosh, Presiden Nasscomm, seperti dilansir dari TechCrunch, Selasa (19/5/2020).

Wabah virus corona memang menimbulkan masalah bagi banyak startup. Sebagian besar startup masih bertarung untuk mengakuisisi pelanggan dan pendapatan yang dihasilkan belum cukup untuk mendanai perusahaan. Mereka sangat tergantung pada dana investor.

Masalahnya beberapa investor telah memperingatkan para startup dalam beberapa bulan ke depan mereka akan kesulitan mendapatkan modal baru. Hal inilah yang menimbulkan krisis uang tunai di startup untuk melanjutkan hidupnya.

Separuh dari startup yang disurvei sudah melakukan pemotongan gaji pegawai dan melakukan efisien dengan mengurangi pengeluaran pemasaran (marketing) dan seperempat dari mereka beralih ke vendor yang menawarkan biaya lebih rendah demi menghemat uang.

Pada Awal bulan ini, pemerintah India telah mengumumkan paket stimulus sebesar US$266 miliar untuk menghidupkan kembali ekonomi negara. Para startup diizinkan untuk mengajukan permohonan guna dapatkan stimulus ini.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Musim Bakar Uang Startup Hampir Usai, Apa Kata Bos Gojek?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular