
Ini Vaksin Moderna, Obat yang Hasilkan Antibodi Covid-19
Redaksi, CNBC Indonesia
19 May 2020 08:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi AS, Moderna melaporkan uji coba vaksin corona buatannya mRNA-1273 berjalan dengan baik. Semua peserta yang ikut uji coba ini menghasilkan antibodi Covid-19 setelah disuntikkan obat ini.
Uji coba yang dilakukan Moderna ini masih dalam tahap awal. Masih ada beberapa pengujian lagi tetapi hasil ini memberikan rasa optimistis vaksin corona akan segera ditemukan.
Uji coba vaksin ini dilakukan pada 45 orang. Berusia 18-55 tahun berjenis kelamin pria dan wanita tidak hamil. Peserta ini dimasukkan dalam tiga kelompok dengan peserta 15 orang lalu diberi dosis vaksin 25,100 atau 250 mikrogram.
Berdasarkan penelitian pada hari ke-43, atau dua minggu setelah dosis kedua, kadar antibodi yang mengikat kelompok 25 mikrogram berada pada tingkat yang secara umum
dari orang yang sembuh dari penyakit. Bahkan mereka yang menerima 100 mikrogram memiliki antibodi yang "secara signifikan melebihi level" pasien yang pulih. Data pada dosis kedua tidak tersedia untuk kelompok 250 mikrogram.
Vaksin ini juga menghasilkan antibodi penawar terhadap Covid-19 di setidaknya delapan peserta, kata Moderna. Para ahli mengatakan antibodi penetral tampaknya penting dalam memperoleh perlindungan.
"Data sementara Fase 1 ini, menunjukkan bahwa vaksinasi dengan mRNA-1273 memunculkan respons kekebalanatas infeksi alami, dimulai dengan dosis terendah 25 [mikrogram]," kata pejabat medis Moderna Dr. Tal Zaks, seperti dilansir dari CNBC International, Selasa (19/5/2020).
"Ketika dikombinasikan antara keberhasilan untuk mencegah replikasi virus di paru-paru dari model pra-klinis dengan dosis yang menimbulkan antibodi penetral yang serupa, data ini memperkuat keyakinan kami mRNA-1273 memiliki potensi untuk mencegah penyakit COVID-19 dan memajukan kemampuan kami untuk memilih dosis untuk uji penting," tambah Zaks.
Hingga kini ada lebih dari 100 vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia. Ada 8 vaksin yang sudah dicobakan ke manusia. Namun belum satu pun disetujui sebagai vaksin corona.
Moderna, yang telah bekerja dengan National Institutes of Health untuk mengembangkan vaksin, adalah perusahaan pertama yang merilis data percobaan manusia yang menguji vaksin corona. Perusahaan mengatakan akan memulai uji coba fase 3 pada bulan Juli.
Awal bulan ini, Moderna mengumumkan mereka sedang menyelesaikan uji coba manusia fase satu dan sedang bergerak untuk memulai uji coba fase dua yang akan melibatkan 600 peserta. Jika vaksin itu terbukti efektif dan aman digunakan, vaksin itu bisa siap dipasarkan pada awal 2021.
(roy/roy) Next Article Update! Vaksin Moderna Manjur ke Seluruh Pasien Covid-19
Uji coba yang dilakukan Moderna ini masih dalam tahap awal. Masih ada beberapa pengujian lagi tetapi hasil ini memberikan rasa optimistis vaksin corona akan segera ditemukan.
dari orang yang sembuh dari penyakit. Bahkan mereka yang menerima 100 mikrogram memiliki antibodi yang "secara signifikan melebihi level" pasien yang pulih. Data pada dosis kedua tidak tersedia untuk kelompok 250 mikrogram.
Vaksin ini juga menghasilkan antibodi penawar terhadap Covid-19 di setidaknya delapan peserta, kata Moderna. Para ahli mengatakan antibodi penetral tampaknya penting dalam memperoleh perlindungan.
"Data sementara Fase 1 ini, menunjukkan bahwa vaksinasi dengan mRNA-1273 memunculkan respons kekebalanatas infeksi alami, dimulai dengan dosis terendah 25 [mikrogram]," kata pejabat medis Moderna Dr. Tal Zaks, seperti dilansir dari CNBC International, Selasa (19/5/2020).
"Ketika dikombinasikan antara keberhasilan untuk mencegah replikasi virus di paru-paru dari model pra-klinis dengan dosis yang menimbulkan antibodi penetral yang serupa, data ini memperkuat keyakinan kami mRNA-1273 memiliki potensi untuk mencegah penyakit COVID-19 dan memajukan kemampuan kami untuk memilih dosis untuk uji penting," tambah Zaks.
Hingga kini ada lebih dari 100 vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia. Ada 8 vaksin yang sudah dicobakan ke manusia. Namun belum satu pun disetujui sebagai vaksin corona.
Moderna, yang telah bekerja dengan National Institutes of Health untuk mengembangkan vaksin, adalah perusahaan pertama yang merilis data percobaan manusia yang menguji vaksin corona. Perusahaan mengatakan akan memulai uji coba fase 3 pada bulan Juli.
Awal bulan ini, Moderna mengumumkan mereka sedang menyelesaikan uji coba manusia fase satu dan sedang bergerak untuk memulai uji coba fase dua yang akan melibatkan 600 peserta. Jika vaksin itu terbukti efektif dan aman digunakan, vaksin itu bisa siap dipasarkan pada awal 2021.
(roy/roy) Next Article Update! Vaksin Moderna Manjur ke Seluruh Pasien Covid-19
Most Popular