Menkominfo Marah, Akan Tindak Tegas Penjual Surat Bebas Covid

Rahajeng Kusumo Hast, CNBC Indonesia
15 May 2020 11:50
Menkominfo Johnny Plate
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan kekesalannya terhadap oknum yang menjual surat sehat bebas Covid, yang viral media sosial. Ia mengungkapkan akan mengambil langkah tegas soal tersebut.

Hal ini disampaikan Johnny Plate dalam acara Digital Press Conference dengan Grab Indonesia dalam rangka mengumumkan finalis dari Grab Venture Velocity (GVV) Angkatan 3 sebagai bentuk komitmen Grab dalam mendukung pengembangan talenta startup Indonesia, Jumat (15/5/2020).

"Platform digital jangan digunakan secara salah. Bukan cuma stop hoaks dan fake news tetapi juga memperdagangkan surat Covid secara daring, itu urusannya dengan dokter, kenap malah dijual," ujarnya.

Kominfo akan mengambil langkah tegas. Masa surat diperdagangkan online. Jangan diperdagangkan. Ini untuk memutus rantai Covid-19 jadi semakin sulit. Tolong Grab perhatikan Merchant dan sub-agent untuk memperhatikan agar enggak ada yang jual surat itu. Cegah itu, blokir itu Pak Ridzki [Kramadibrata] dan Bu Neneng [Gunadi]."

Surat dokter bebas Covid-19 memang ramai dibicarakan netizen. Dalam tangkapan layar yang dilihat oleh CNBC Indonesia dijual selembar surat keterangan dari rumah sakit swasta yang menyatakan bebas covid-19. Surat tersebut dijual dengan harga Rp 70.000 per lembar.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, Kamis (14/5/2020), tidak ada mitra e-commerce menawarkan jasa tersebut. Pengecekan dilakukan di situs Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli dan JD.id.

CNBC Indonesia kemudian mengecek situs blogspot yang dicantumkan dalam foto tersebut. Terungkap situs blogspot tersebut memang menjajahkan jasa pembuatan surat keterangan dokter palsu.


Surat dokter bebas Covid-19 merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki warga yang ingin bepergian menggunakan pesawat terbang.


(roy/roy) Next Article Draft Masuk DPR, Sebentar Lagi RI Punya UU Perlindungan Data

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular