
Elon Musk Nekat Langgar Aturan Lockdown, Buka Pabrik Tesla
Redaksi, CNBC Indonesia
12 May 2020 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Tesla Elon Musk kembali membuat tindakan kontroversial. Kali ini, ia melanggar aturan lockdown (karantina wilayah) dengan membuka kembali pabrik Tesla di Fremont, California, AS.
Tindakan Elon Musk ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah daerah California, yang belum mengizinkan Tesla untuk beroperasi. California mewajibkan pabrik -nonstrategis setop operasi sementara selama lockdown untuk hambat penyebaran virus corona Covid-19.
Dalam memo internal kepada karyawan, Senin (11/5/2020), Elon Musk menyatakan karyawan Tesla yang sebelumnya berstatus cuti kini sudah kembali kembali bekerja seperti biasanya.
"Kami senang untuk kembali bekerja dan telah menerapkan rencana yang sangat rinci untuk membali Anda tetap aman saat kembali bekerja," tulisnya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (12/5/2020).
Melalui akun twitternya, Elon Musk mengatakan ia akan bekerja bersama karyawan di divisi perakitan. "Jika ada yang ditangkap, saya minta hanya saja saja." Pelanggaran semacam itu bisa dikenai sanksi berupa denda, dipenjara, atau keduanya.
Pejabat Kesehatan dari Alameda County, mengetahui bahwa pabrik Tesla sudah kembali beroperasi di tengah lockdown dan mereka juga membuka pabrik melampaui waktu kerja yang telah ditetapkan pemerintah selama wabah corona.
Mereka mengungkapkan telah menegur Tesla dan akan meminta Tesla melaporkan proposal kegiataan bisnis yang mereka lakukan ketika beroperasi. Namun teguran tersebu tidak merinci sanksi tegas yang akan dikenakan.
Elon Musk termasuk lantang menolak kebijakan lockdown AS. Ia bahkan mengancam akan memindahkan pabrik dari California karena tak setuju dengan lockdown. Ia menyebut kebijakan tersebut fasis dan tak demokratis.
(roy/roy) Next Article Polemik Lockdown, Elon Musk Ancam Pindahkan Pabrik Tesla
Tindakan Elon Musk ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah daerah California, yang belum mengizinkan Tesla untuk beroperasi. California mewajibkan pabrik -nonstrategis setop operasi sementara selama lockdown untuk hambat penyebaran virus corona Covid-19.
Dalam memo internal kepada karyawan, Senin (11/5/2020), Elon Musk menyatakan karyawan Tesla yang sebelumnya berstatus cuti kini sudah kembali kembali bekerja seperti biasanya.
Melalui akun twitternya, Elon Musk mengatakan ia akan bekerja bersama karyawan di divisi perakitan. "Jika ada yang ditangkap, saya minta hanya saja saja." Pelanggaran semacam itu bisa dikenai sanksi berupa denda, dipenjara, atau keduanya.
Pejabat Kesehatan dari Alameda County, mengetahui bahwa pabrik Tesla sudah kembali beroperasi di tengah lockdown dan mereka juga membuka pabrik melampaui waktu kerja yang telah ditetapkan pemerintah selama wabah corona.
Mereka mengungkapkan telah menegur Tesla dan akan meminta Tesla melaporkan proposal kegiataan bisnis yang mereka lakukan ketika beroperasi. Namun teguran tersebu tidak merinci sanksi tegas yang akan dikenakan.
Elon Musk termasuk lantang menolak kebijakan lockdown AS. Ia bahkan mengancam akan memindahkan pabrik dari California karena tak setuju dengan lockdown. Ia menyebut kebijakan tersebut fasis dan tak demokratis.
(roy/roy) Next Article Polemik Lockdown, Elon Musk Ancam Pindahkan Pabrik Tesla
Most Popular