Ini Cara Agar Insentif Kartu Prakerja Segera Cair

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 May 2020 08:41
Infografis: Ini Deretan Kursus Online Paling Diminati di Kartu Prakerja
Foto: Infografis/Ini Deretan Kursus Online Paling Diminati di Kartu Prakerja/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Pelaksana (PMO) program Kartu Prakerja mencatat, baru 51.255 peserta yang mendapatkan insentif sebesar Rp 600.000. Agar dana ini segera cair peserta harus memenuhi syarat ini.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, padahal jumlah peserta gelombang I dan II yang lolos sudah mencapai 456.256 peserta. Panji mengakui pihaknya sangat selektif dan ketat dalam menyalurkan insentif.


Panji menyarankan, agar peserta dalam melakukan registrasi rekening e-wallet, pastikan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama dengan yang didaftarkan pada akun kartu prakerja. Dengan demikian, PMO bisa memastikan uang insentif disalurkan dengan tepat sasaran.

"Kami sudah beri sosialisasi dan edukasi ke channel masing-masing dari dua minggu lalu. Kami juga sosialisasi di dashboard dan akun instagram @prakerja.go.id," jelas Panji dalam video conference, Senin (11/5/2020).

"Sudah mengingatkan agar peserta segera melakukan verifikasi akun e-wallet kalau menggunakan e-wallet. Kalau untuk rekening bank, BNI sudah melakukan KYC sesuai dengan aturan BI [Bank Indonesia]," kata Panji melanjutkan.  

Sementara, untuk akun e-wallet, OVO dan Go-Pay, tidak semua peserta teregistrasi dan melalui proses KYC, yaitu dengan foto KTP dan swafoto. Sehingga, kata Panji, pihaknya bersama mitra prakerja bisa melakukan verifikasi dan orang-orang yang benar-benar sesuai NIK-nya yang didaftarkan pada akun prakerja.

Sehingga setelah PMO melakukan verifikasi pada akun e-wallet dan akun prakerja, baru insentif sebesar Rp 600 ribu bisa ditransfer kepada peserta prakerja yang telah menyelesaikan pelatihan pertamanya.

"Peserta perlu segera lakukan KYC, mitra pembayaran juga harus segera selesaikan verifikasi NIK, dari sisi kami, kami harus kembangkan sistem karena manual lama. Setelah KYC itu nanti di dashboard ada updatenya, setelah itu kami akan segera kirimkan, tapi belum otomatis, belum tahu berapa hari, tapi setelah itu akan dilakukan, ini juga masih manual," jelas Panji.

Panji merinci, dari 456.256 peserta, baru 219.489 peserta yang sudah menyelesaikan satu pelatihan yang menjadi prasyarat dicairkannya uang insentif.

Sementara baru 132.509 peserta yang telah melakukan registrasi pada akun e-wallet atau rekening bank yang menjadi mitra pembayaran pemerintah dan telah terverifikasi berdasarkan KYC (know your customer).

Dari proses verifikasi itu, akhirnya hanya terpilih 51.225 peserta yang kemudian mendapatkan insentif Rp 600 ribu, karena telah terverifikasi setelah dicocokkan dengan akun e-wallet dan akun prakerja.

Adapun PMO telah menerima 456.265 peserta prakerja pada gelombang satu dan dua. Dan pada Senin (11/5/2020), pukul 16.00 WIB PMO sudah meloloskan 224 ribu peserta pada gelombang ketiga. Sehingga total, sudah sebanyak 680.265 peserta yang menerima pelatihan dalam program prakerja.

Hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima manfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Kenapa Insentif Prakerja Belum Diproses?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular