
Tips Agar Akun Tokopedia Tak Bocor dari Badan Siber RI
Redaksi, CNBC Indonesia
05 May 2020 18:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokopedia diserang hacker atau peretas. Sebanyak 91 juta data akun pengguna Tokopedia dicuri dan dijual di Dark Web senilai US$5.000. Ini tips mencegah kebocoran data ketika belanja online.
Pencurian data ini membuat masyarakat kurang nyaman untuk bertranksi di toko online. Padahal berbelanja online kini menjadi salah satu gaya hidup (lifestyle) anak milenial.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan Data Breach adalah kejadian dimana data sensitif, terproteksi, atau rahasia disalin, dipindahkan, dilihat, dicuri, atau digunakan oleh orang yang tidak seharusnya memiliki akses pada data tersebut
"Sulit memprediksi data breach akan terjadi, mungkin kebanyakan dari kita pun juga tidak tahu seberapa aman sistem keamanan yang dibangun oleh layanan toko online," ujar BSSN seperti dikutip dari Instagram @bssn_ri, Selasa (5/5/2020).
Agar terhindar dari data breach, khususnya ketika menggunakan layanan Toko Online, simak tips keamanan data BSSN berikut:
(roy/roy) Next Article Gile! Alibaba Beli Saham Hipermarket Ini Rp 52 T, Buat Apa?
Pencurian data ini membuat masyarakat kurang nyaman untuk bertranksi di toko online. Padahal berbelanja online kini menjadi salah satu gaya hidup (lifestyle) anak milenial.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan Data Breach adalah kejadian dimana data sensitif, terproteksi, atau rahasia disalin, dipindahkan, dilihat, dicuri, atau digunakan oleh orang yang tidak seharusnya memiliki akses pada data tersebut
"Sulit memprediksi data breach akan terjadi, mungkin kebanyakan dari kita pun juga tidak tahu seberapa aman sistem keamanan yang dibangun oleh layanan toko online," ujar BSSN seperti dikutip dari Instagram @bssn_ri, Selasa (5/5/2020).
Agar terhindar dari data breach, khususnya ketika menggunakan layanan Toko Online, simak tips keamanan data BSSN berikut:
- Ganti password secara berkala dan tidak menggunakan password yang sama untuk beberapa akun;
- Aktifkan Otentikasi Dua Faktor untuk pengamanan tambahan;
- Tidak menyimpan informasi perbankan secara otomatis pada sistem transaksi;
- Periksa aset seperti uang eklektronik yang tersimpan pada Toko Online, segera laporkan ke penyedia layanan jika terdapat kejanggalan;
- Hindari menggunakan WiFi Publik saat bertransaksi online;
- Lengkapi keamanan perangkat yang digunakan untuk transaksi (HP/Laptop/Desktop) dengan menggunakan kunci otomatis, pattern, sidik jari maupun sistem keamanan lain untuk menyulitkan akses apabila hilang atau dicuri pihak yang tidak berkepentingan.
(roy/roy) Next Article Gile! Alibaba Beli Saham Hipermarket Ini Rp 52 T, Buat Apa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular