Warga RI Doyan Belanja di Medsos, Shopee-Tokopedia Terancam?

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Indonesia ternyata lebih suka berbelanja di platform media sosial. Jumlahnya mencapai 86% dan tersebar di sebagian besar media sosial.

Dalam laporan Populix, platform yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia adalah Tiktok Shop sebanyak 45%. Berikutnya mereka juga sering menggunakan platform dari keluarga besar Meta yakni WhatsApp (21%), Facebook Shop (10%) dan Instagram Shop (10%).

Pilihan Redaksi Ecommerce Diskonan China Jajah Amerika, Amazon Bisa KO Top! Ada Startup yang Sudah Untung, Laba Lebih Dari Decacorn BI Beri Bukti Baru 'Kiamat ATM', Ambil Duit Gimana Ini?

Masyarakat menyebut akan tetap menggunakan Tiktok Shop dan Facebook Shop. Namun di masa depan juga mempertimbangkan lebih banyak menggunakan Instagram Shop.

"Ke depannya, pengguna TikTok Shop akan terus didominasi oleh perempuan terutama mereka yang berusia 18-25 tahun di kota-kota kecil di seluruh Jawa.

Sementara, Instagram Shop akan didominasi oleh konsumen dengan SES atas, dan WhatsApp akan lebih banyak digunakan oleh generasi yang lebih senior," tulis laporan itu.

Populix mengungkapkan Tiktok Shop lebih banyak digunakan perempuan. Sebaliknya, WhatsApp dan Instagram Shop lebih banyak digunakan laki-laki berusia 36-45 tahun.

Dari laporan yang sama juga doketahui mayoritas masyarakat berbelanja pakaian sebanyak 61%, diikuti dengan produk kecantikan (43%), makanan dan minuman (38%), serta handphone dan aksesoris (31%). Rata-rata pengeluarannya adalah sekitar Rp 275 ribu per bulannya, dikutip Senin (26/9/2022).

Sementara itu Populix mengungkapkan 52% masyarakat Indonesia telah mengetahui tren transaksi jual-beli lewat media sosial atau social commerce. Ini jadi opsi baru berbelanja online dan memungkinkan interaksi langsung dengan penjual namun tetap bisa menelusuri media sosial tanpa harus pindah aplikasi. Dari sisi penjual, tren itu memungkinkan mereka menjangkau pelanggan lebih luas lagi.

Sementara itu, ada 46% masyarakat yang belum mengetahui platform social commerce. Dari jumlah itu 35% di antaranya mengatakan belum pernah menggunakan platform tersebut.

(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korban Penipuan Ecommerce RI Makin Banyak, Cek Data Terbaru!