Corona & PSBB Untungkan e-Commerce RI, Benarkah?

Savira Wardoyo, CNBC Indonesia
05 May 2020 18:18
Cover Headline, E-Commerce
Foto: Cover Headline/ E-Commerce/ Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan social distancing untuk menangkal wabah virus corona Covid-19 dianggap menguntungkan startup e-commerce Indonesia. Tetapi benarkah anggapan tersebut?

Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung mengatakan kenaikan transaksi dikarenakan social distancing dan PSBB tidak terjadi pada semua platform e-commerce.

"E- commerce-kan beragam, luas, tidak semua alami peningkatan, di tengah pandemi ini. Untuk marketplace seperti Tokopedia, memang ada peningkatan cukup signifikan, tapi berapa besarnya, kami tidak pegang data, karena itu rahasia dapur masing-masing," Ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/5/2020).

Sebaliknya, e-commerce seperti Traveloka dan Tiket.com terpukul karena pandemi ini. Alasannya, banyak masyarakat yang mengurangi konsumsi kebutuhan yang tidak terlalu dibutuhkan. Pengurangan konsumsi ini juga agar tak tertular virus corona.


"Semua ambruk, transaksi turun. Lalu Gojek dan Grab, transportasinya juga turun, kecuali pengantaran makanan masih baik," Jelasnya.

Informasi saja, e-commerce adalah salah satu bentuk ekonomi digital yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dalam satu platform.


Sebelum munculnya wabah Covid-19. E-commerce juga merupakan salah satu pendorong utama, yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara mencapai $40 miliar pada tahun 2019 dan diprediksi meningkat hingga $130 miliar pada tahun 2025.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article 91 Juta Data Akun Tokopedia Bocor, idEA: Tokopedia Korban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular