
Bisnis Ponsel 'Terinfeksi' Corona, Xiaomi Bikin e-Commerce
Redaksi, CNBC Indonesia
05 May 2020 11:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan karantina wilayah (lockdown) guna menghambat penyebaran virus corona Covid-19 membuat penjualan ponsel dan perangkat lain buatan Xiaomi Corp anjlok. Untuk mengatasinya produsen smartphone China ini akan meluncurkan layanan e-commerce.
Layanan e-commerce ini diluncurkan di India untuk menjangkau masyarakat yang selama ini tidak bisa berbelanja perangkat mereka karena mengurung diri di rumah setelah pemerintah India menjalankan program lockdown ketat.
Layanan baru ini bernama Mi Commerce. Bentuknya market place yang menyediakan tawaran produk-produk Xiaomi dari pengecer lokal. Bila pengguna memesan gadget, barang akan dikirimkan mitra pedagang, ujar Chief Operating Officer Xiaomi India, Muralikrishnan B, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (5/5/2020).
India adalah pasar terbesar Xiaomi di luar China. Mereka menguasai 30% pasar ponsel India dari sisi pengiriman, mengalahkan Samsung Electronics, ungkap lembaga peneltian teknologi Hong Kong Counterpoint.
Lockdown India telah membuat semua toko offline tutup dan penjualan online ponsel tersendat karena e-commerce besar India seperti Amazon dan Flipkart Walmart fokus pengiriman barang kebutuhan rumah tangga. India menerapkan lockdown sejak 25 Maret 2020 dan diperpanjang hingga 17 Mei 2020.
"Kami (menawarkan) keberlanjutan bisnis bagi pedagang offline, terutama mengingat banyak warga khawatir mengunjungi toko offline karena takut tertular virus [corona]," kata Muralikrishnan.
Xiaomi juga akan memberikan bantuan pinjaman modal kerja kepada mitranya melalui Mi Credit, kata bos Xiaomi India Manu Jain.
(roy/roy) Next Article Geger Bos Besar Xiaomi Mengundurkan Diri! Ada Apa?
Layanan e-commerce ini diluncurkan di India untuk menjangkau masyarakat yang selama ini tidak bisa berbelanja perangkat mereka karena mengurung diri di rumah setelah pemerintah India menjalankan program lockdown ketat.
Lockdown India telah membuat semua toko offline tutup dan penjualan online ponsel tersendat karena e-commerce besar India seperti Amazon dan Flipkart Walmart fokus pengiriman barang kebutuhan rumah tangga. India menerapkan lockdown sejak 25 Maret 2020 dan diperpanjang hingga 17 Mei 2020.
"Kami (menawarkan) keberlanjutan bisnis bagi pedagang offline, terutama mengingat banyak warga khawatir mengunjungi toko offline karena takut tertular virus [corona]," kata Muralikrishnan.
Xiaomi juga akan memberikan bantuan pinjaman modal kerja kepada mitranya melalui Mi Credit, kata bos Xiaomi India Manu Jain.
(roy/roy) Next Article Geger Bos Besar Xiaomi Mengundurkan Diri! Ada Apa?
Most Popular