
Tokopedia: Data Kartu Debit, Kartu Kredit & OVO Aman!
Nisatul Umah, CNBC Indonesia
03 May 2020 13:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokopedia memberikan informasi terbaru mengenai kasus kebocoran data pengguna yang dijual di Dark Web. Tokopedia mengklaim data pembayaran tidak bocor.
"Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," ujar VP of Corporate Communication, Nuraini Razak dalam keterangan pers, Minggu (3/5/2020).
Sebelumnya akun twitter @underthebreach melaporkan akan adanya kebocoran 91 juta data pengguna Tokopedia. Data tersebut dijual sebesar US$5.000 atau setara Rp 75 juta di Dark Web.
Akun @underthebreach menyebut dirinya sebagai layanan pengawasan dan pencegahan kebocoran data asal Israel. Dark Web atau Darknet adalah sebuah bagian dari internet yang tidak bisa diakses oleh sembarang orang yang biasanya dikaitkan dengan aktivitas ilegal. Semua transaksi yang terjadi di sini anonim.
Manajemen Tokopedia sudah mengakui akan adanya upaya pencurian data pengguna Tokopedia namun informasi penting seperti password tetap berhasil terlindungi.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami anjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," ujar VP of Corporate Communication Tokopedia, Nuraini Razak.
Nuraini menambahkan Tokopedia menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun. Mereka pun selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.
(roy/roy) Next Article Cara Disconnect OVO di Tokopedia
"Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," ujar VP of Corporate Communication, Nuraini Razak dalam keterangan pers, Minggu (3/5/2020).
Sebelumnya akun twitter @underthebreach melaporkan akan adanya kebocoran 91 juta data pengguna Tokopedia. Data tersebut dijual sebesar US$5.000 atau setara Rp 75 juta di Dark Web.
Manajemen Tokopedia sudah mengakui akan adanya upaya pencurian data pengguna Tokopedia namun informasi penting seperti password tetap berhasil terlindungi.
"Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, kami anjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan," ujar VP of Corporate Communication Tokopedia, Nuraini Razak.
Nuraini menambahkan Tokopedia menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun. Mereka pun selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.
(roy/roy) Next Article Cara Disconnect OVO di Tokopedia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular