Ternyata, Ruang Guru Cs Bisa Ambil Komisi di Kartu Prakerja
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 April 2020 09:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Delapan digital platform mitra pemerintah dalam program Kartu Prakerja seperti Ruangguru dan Tokopedia diperbolehkan untuk mengambil komisi (fee) dari setiap lembaga online yang bekerja sama.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, berkaitan dengan besaran komisi antara digital platform dan lembaga pelatihan, hanya diketahui oleh kedua belah pihak. Pemerintah tidak ada andil untuk mengatur berapa besaran komisi tersebut.
"Komisi di antara mereka. Kami hanya lakukan pada yang ada di aturan saja," kata Panji dalam video conference, Senin (27/4/2020).
Hal tersebut diatur Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.
Pada pasal 52 ayat (1) dan (2), yang menyebutkan, diperbolehkan untuk mengambil komis dari jasa yang wajar dari lembaga pelatihan yang melakukan kerja sama, dan mendapat persetujuan dari Manajemen Pelaksana.
"Kami sebagai PMO menjalankan sesuai aturan yang ada [Permenko No.3/2020]/ Di situ disebutkan boleh mengambil komisi yang wajar karena mereka menyediakan layanan marketplace ke lembaga pelatihan," jelas Panji.
Delapan digital platform mitra pemerintah itu juga, kata Panji berkewajiban untuk melakukan kurasi dan verifikasi, serta menjadi wadah lembaga pelatihan untuk mengenalkan produk pelatihan.
Dengan adanya platform digital itu, semua jenis pelatihan yang disediakan program Kartu Prakerja bisa diakses secara terbuka. Mulai dari rincian biaya, hingga manfaat pelatihan. Maka dari itu, wajar jika ada platform digital yang mengambil komisi dari lembaga pelatihan.
"Semua produsen bisa terlihat gamblang, persaingan sehat, peserta bisa membandingkan dan memilih bahkan menguliti jenis lembaga pelatihan," kata Panji melanjutkan.
Delapan platform digital yang dimaksud sebagai mitra Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id. Mereka menyediakan lebih dari 1.500 pelatihan dari lembaga pelatihan formal.
Pemerintah juga bekerja sama dengan platform pembayaran digital untuk mempermudah pengiriman insentif kepada peserta. Mitra pembayaran itu adalah BNI, Ovo, Link Aja, dan Gopay.
Nantinya, setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
Pemerintah akan menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona.
(roy/roy) Next Article Berapa Dana Kartu Prakerja yang Masuk Kantong Startup RI?
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, berkaitan dengan besaran komisi antara digital platform dan lembaga pelatihan, hanya diketahui oleh kedua belah pihak. Pemerintah tidak ada andil untuk mengatur berapa besaran komisi tersebut.
"Komisi di antara mereka. Kami hanya lakukan pada yang ada di aturan saja," kata Panji dalam video conference, Senin (27/4/2020).
Pada pasal 52 ayat (1) dan (2), yang menyebutkan, diperbolehkan untuk mengambil komis dari jasa yang wajar dari lembaga pelatihan yang melakukan kerja sama, dan mendapat persetujuan dari Manajemen Pelaksana.
"Kami sebagai PMO menjalankan sesuai aturan yang ada [Permenko No.3/2020]/ Di situ disebutkan boleh mengambil komisi yang wajar karena mereka menyediakan layanan marketplace ke lembaga pelatihan," jelas Panji.
Delapan digital platform mitra pemerintah itu juga, kata Panji berkewajiban untuk melakukan kurasi dan verifikasi, serta menjadi wadah lembaga pelatihan untuk mengenalkan produk pelatihan.
Dengan adanya platform digital itu, semua jenis pelatihan yang disediakan program Kartu Prakerja bisa diakses secara terbuka. Mulai dari rincian biaya, hingga manfaat pelatihan. Maka dari itu, wajar jika ada platform digital yang mengambil komisi dari lembaga pelatihan.
"Semua produsen bisa terlihat gamblang, persaingan sehat, peserta bisa membandingkan dan memilih bahkan menguliti jenis lembaga pelatihan," kata Panji melanjutkan.
Delapan platform digital yang dimaksud sebagai mitra Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id. Mereka menyediakan lebih dari 1.500 pelatihan dari lembaga pelatihan formal.
Pemerintah juga bekerja sama dengan platform pembayaran digital untuk mempermudah pengiriman insentif kepada peserta. Mitra pembayaran itu adalah BNI, Ovo, Link Aja, dan Gopay.
Nantinya, setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
Pemerintah akan menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona.
(roy/roy) Next Article Berapa Dana Kartu Prakerja yang Masuk Kantong Startup RI?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular