Internasional

Studi Baru: Obat Malaria Disebut tak Manjur Sembuhkan Corona

Daniel Forman Siburian, CNBC Indonesia
22 April 2020 13:13
cover topik/dunia berlomba mencari vaksin virus corona dalam/Aristya Rahadian Krisabella
Foto: cover topik/dunia berlomba mencari vaksin virus corona dalam/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Obat malaria hydroxychloroquine (hidroksiklorokuin) baru-baru ini diuji coba di Amerika Serikat (AS). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, obat yang sempat dipuji Presiden AS Donald Trump mampu menyembuhkan virus corona tersebut, ternyata menunjukkan hasil yang berseberangan.

Ditulis AFP, dalam penelitian yang dilakukan terhadap 368 veteran yang dirawat di salah satu rumah sakit, 28% pasien yang diberi hidroksiklorokuin meninggal dunia. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian pasien corona yang hanya diberikan antibiotik azitromisin, 22%.



Menariknya, dalam pengujian yang dilakukan itu, azitromisin dikatakan lebih manjur dibanding hidroksiklorokuin. Selain itu, hidroksiklorokuin juga disimpulkan tidak berdampak signifikan pada kebutuhan untuk bantuan pernapasan pasien.

Dari laman berbeda, hidroksiklorokuin juga disimpulkan serupa di China. Sebelumnya, China juga melakukan uji coba terhadap 150 pasien di 16 pusat perawatan di China.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti membagi pasien menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 75 orang. Satu kelompok menerima standar perawatan untuk pasien dengan penyakit pernapasan dan kelompok lainnya dirawat dengan menggunakan hidroksiklorokuin.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa obat tersebut tidak membantu pasien dalam menghilangkan virus corona. Bahkan sebaliknya, perawatan pasien positif corona dengan menggunakan perawatan standar malah terbukti lebih efektif.



Penelitian juga menyebutkan kemungkinan efek samping. Melansir dari stasiun TV Al Arabiya (22/4), penderita yang diberi hidroksiklorokuin bisa menderita diare hingga penglihatan kabur.

"Saat ini, tidak ada bukti yang meyakinkan dari uji klinis ... dengan kemanjuran dan keamanan yang baik untuk pengobatan COVID-19", tulis para peneliti.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Perhatian! AS Resmi Setop Hidroksiklorokuin untuk Covid-19

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular