
Temuan Baru! Obat Covid-19 Asal Israel, Diklaim 96% Mujarab

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah upaya percepatan vaksinasi massal, muncul harapan baru untuk memerangi pandemi Covid-19 dan mempercepat waktu pemulihan. Namun, harapan ini bukan dalam bentuk vaksin melainkan obat.
Obat ini diklaim sangat efektif melawan virus SARS-COV-2 penyebab pandemi Covid-19. Ia dikembangkan oleh ilmuwan medis asal Israel dan sudah diuji di rumah sakit Tel Aviv ke pasien dengan gejala sedang hingga serius.
Obat yang disebut EXO-CD24 itu awalnya ditujukan untuk mengobati kanker. Namun rupanya ampuh mengobati 29 hingga 30 pasien Covid-19, dengan waktu penyembuhan lebih cepat.
Menurut para ilmuwan, rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 berkisar antara tiga hingga empat minggu. Namun, pasien yang masuk dalam kelompok uji coba obat ini bisa sembuh dalam kurun waktu beberapa hari saja, meski satu orang pulih lebih lama.
Secara rinci kemanjuran disebutkan hingga 96% pada penelitian awal. Ini sesuai dengan penelitian di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, Israel.
Salah satu ilmuwan utama yang terlibat dalam penelitian tersebut, Profesor Arber meyakini penemuan ini dapat menurunkan beban kerja tenaga medis.
"Bahkan jika vaksin melakukan tugasnya, dan bahkan jika tidak ada mutasi baru, dengan satu atau lain cara, virus corona akan tetap bersama kita. Maka dari itu, kami mengembangkan obat khusus ini: EXO-CD24. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," katanya, dikutip dari Times of India, Sabtu (13/2/2021).
Berdasarkan hasil penelitian, obat tersebut menggunakan 'eksosom', yang bekerja sebagai pembawa protein penting, EXO-CD24. Ini berguna untuk membantu mengatur fungsi kekebalan ke paru-paru.
Respons kekebalan yang lebih tinggi dan fungsi vital akan membantu menghindari virus. Inilah yang mempercepat proses pemulihan.
Kini, para ilmuwan juga telah mengajukan permohonan untuk memperluas uji coba terhadap obat ini. Uji coba telah direncanakan pada ratusan pasien, dengan hasil yang akan dibandingkan dengan plasebo dan perawatan Covid-19 lain yang saat ini digunakan.
Obat ini berbentuk inhaler hisap seperti yang digunakan pada pasien penyakit asma. Sebelumnya, EXO-CD24 dikembangkan untuk melawan kanker ovarium.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gercep! Israel Beli 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer