Internasional

Perhatian! AS Resmi Setop Hidroksiklorokuin untuk Covid-19

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
22 June 2020 06:30
A laboratory technician places medication capsules on a capsules counter during packaging in a laboratory at
Foto: REUTERS/Jon Nazca

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat melalui National Institutes of Health (NIH) resmi menghentikan uji coba klinis obat hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine). Pasalnya, obat anti malaria dianggap tak memberi manfaat bagi pasien Covid-19.

Keputusan ini diambil setelah badan pengawas obat dan makanan AS, FDA, mencabut izin penggunaan darurat pada 15 Juni lalu. Ini juga diikuti komentar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang membatalkan studi tentang obat 17 Juni lalu.



"Obat tidak bermanfaat bagi pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19," kata NIH dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC International, Minggu (21/6/2020). Lagipula, dari penelitian FDA, hidroksiklorokuin memiliki efek samping yang menyebabkan masalah pada irama jantung.



Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat menggembar-gemborkan potensi hidroksiklorokuin. Bahkan ia sempat mengonsumsi obat ini, untuk membantu mencegah Covid-19.

Berdasarkan data Worldometers ada 8,9 juta orang terinfeksi Covid-19. AS menjadi negara dengan kasus terbanyak yakni 2.332.056 dengan 122.020 kemarian dan 973.061 pasien sembuh.

Kemarin, AS mencatat ada 1.478 kasus baru. Sedangkan jumlah kematian baru sebanyak 40 orang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Varian Covid Baru Diciptakan di Lab, Tingkat Kematian 80%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular