200 Ribu Peserta Kartu Prakerja Gelombang 1 Diumumkan Besok
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
20 April 2020 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah menyeleksi 200 ribu nama penerima program Kartu Prakerja pada gelombang pertama. Namun pengumuman siapa saja yang lolos baru akan gelar besok, Selasa (21/4/2020), dengan alasan untuk memverifikasi agar datanya cocok.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan bahwa perlu ada pengamanan ekstra yaitu kembali memverifikasi identitas.
"Untuk lebih ambil langkah ekstra yakni verifikasi identitas. Concern utama kami supaya bantuan benar benar diterima oleh orang bersangkutan. Verifikasi dengan kementerian dan lembaga serta mitra pembayaran resmi supaya memastikan akun yang didaftarkan adalah yang dimiliki NIK pendaftar," ungkap Panji, pada konferensi pers, Senin (20/4/2020).
Panji menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan verifikasi identitas yang dilakukan hari ini sampai besok pagi secara bertahap. Maka dari itu pelatihan bagi gelombang satu juga baru bisa dilaksanakan besok.
"Kami berupaya sekeras mungkin sampai besok pagi untuk memastikan alokasi ini tetap lancar dan masyarakat yang mendapat nomor dan verifikasi, dapat melihat saldo besok pagi. Kami akan umumkan dan lewat dashboard di Kartu Prakerja," jelas Panji.
"Malam ini pasti belum, tapi udah ada yang mulai dan bertahap besok. Dan kalau sudah dapatkan saldo di akun Prakerja, maka dia tinggal tunggu aba aba bahwa platform digital sudah bisa berikan layanan ke masyarakat," tambahnya.
Seperti yang diketahui, Pemerintah mencatat ada sebanyak 5.965.048 pengguna (user) yang melakukan pendaftaran program Kartu Prakerja tahap I. Dari jumlah tersebut, pemerintah hanya akan meloloskan sebanyak 200 ribu peserta untuk mengikuti pelatihan.
Bahkan ada penambahan jumlah kuota pada tahap 1 dari sebelumnya hanya 164 ribu peserta menjadi 200 ribu peserta.i. Sebab, dari 5,9 juta yang mendaftar, ada sebanyak 4,428 juta yang terverifikasi melalui email dan yang sesuai dengan kriteria sebanyak 2,07 juta peserta.
(roy/roy) Next Article Catat! Ini 2 Syarat Lolos Jadi Peserta Kartu Pra Kerja
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan bahwa perlu ada pengamanan ekstra yaitu kembali memverifikasi identitas.
"Untuk lebih ambil langkah ekstra yakni verifikasi identitas. Concern utama kami supaya bantuan benar benar diterima oleh orang bersangkutan. Verifikasi dengan kementerian dan lembaga serta mitra pembayaran resmi supaya memastikan akun yang didaftarkan adalah yang dimiliki NIK pendaftar," ungkap Panji, pada konferensi pers, Senin (20/4/2020).
"Kami berupaya sekeras mungkin sampai besok pagi untuk memastikan alokasi ini tetap lancar dan masyarakat yang mendapat nomor dan verifikasi, dapat melihat saldo besok pagi. Kami akan umumkan dan lewat dashboard di Kartu Prakerja," jelas Panji.
"Malam ini pasti belum, tapi udah ada yang mulai dan bertahap besok. Dan kalau sudah dapatkan saldo di akun Prakerja, maka dia tinggal tunggu aba aba bahwa platform digital sudah bisa berikan layanan ke masyarakat," tambahnya.
Seperti yang diketahui, Pemerintah mencatat ada sebanyak 5.965.048 pengguna (user) yang melakukan pendaftaran program Kartu Prakerja tahap I. Dari jumlah tersebut, pemerintah hanya akan meloloskan sebanyak 200 ribu peserta untuk mengikuti pelatihan.
Bahkan ada penambahan jumlah kuota pada tahap 1 dari sebelumnya hanya 164 ribu peserta menjadi 200 ribu peserta.i. Sebab, dari 5,9 juta yang mendaftar, ada sebanyak 4,428 juta yang terverifikasi melalui email dan yang sesuai dengan kriteria sebanyak 2,07 juta peserta.
(roy/roy) Next Article Catat! Ini 2 Syarat Lolos Jadi Peserta Kartu Pra Kerja
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular