
Ternyata Ini Sebab Baru Sulit daftar di Prakerja.go.id
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 April 2020 08:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tak menampik ada masyarakat yang kesulitan untuk mendaftar program kartu pra kerja di prakerja.go.id. Pasalnya animo masyarakat untuk menjadi peserta sangat tinggi.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hingga 14 April 2020 pukul 12.00 WIB sudah ada 3,8 juta calon peserta yang mendaftar di situs prakerja.go.id. Di mana 2,3 juta melakukan verifikasi email dan 1,6 juta melakukan verifikasi NIK. Dari total tersebut 926.790 peserta dinyatakan bergabung dalam batch I program ini.
"Masing-masing peserta hanya dapat mengikuti Program sebanyak satu kali," ujar Airlangga dalam laporannya dalam rapat kerja dengan DPR, Selasa (14/4/2020).
"Program di mulai April 2020 dan pendaftaran akan dibuka per batch setiap minggu, hingga November 2020 akan ada 34 batch," imbuhnya.
Anggaran pra kerja yang sebesar Rp 20 triliun ini akan dikucurkan kepada 5.605.634 orang dan kuota peserta program ini, pemerintah akan merekrut 164.872 peserta per minggu.
Pendaftaran menjadi peserta kartu pra kerja juga masih dibuka sampai hari ini. Pendaftaran gelombang pertama sudah dilakukan sejak Sabtu, 11 April 2020 sampai Kamis mendatang, atau tepatnya tanggal 16 April hingga pukul 16.00 WIB.
Dalam bahan paparan Menko perekonomian disebutkan setiap minggu akan direkrut peserta program paling banyak 164.872 orang. Kuota per minggu per provinsi antara lain: Jakarta 48 ribu, Jawa Barat 27 ribu, Jawa Timur 14 ribu, Jawa Tengah 12 ribu. Namun jumlah ini bersifat dinamis dan masih bisa berubah.
Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, seperti verifikasi email, unggah foto, kapasitas server dari Kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.
Oleh karena itu, Airlangga berharap masyarakat dapat memaklumi kekurangan yang dihadapi pemerintah.
"Karena antusiasme pendaftar program Kartu Prakerja yang sangat tinggi, dan ini program baru yang melibatkan digital platform secara end to end, maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini," kata Airlangga dalam keterangan pers.
Kriteria dan Penilaian Program Kartu Pra Kerja
Sebelumya Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky juga menjelaskan kepada CNBC Indonesia, bagaimana kriteria dan penilaian pemerintah untuk menentukan peserta kartu pra kerja. Kata dia kriteria yang bisa menjadi peserta program kartu pra kerja adalah mereka warga negara Indonesia (WNI), berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Calon peserta program kartu pra kerja juga harus mendaftarkan dirinya melalui situs resmi www.prakerja.go.id. Selain itu, harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
Adapun kata Panji pemilihan peserta akan dipilih secara acak oleh sistem yang dimiliki pemerintah dalam menjalankan program kartu pra kerja. Yang kemudian, penilaian lolos atau tidaknya peserta program kartu pra kerja akan dikoordinasikan dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
"Pemilihan [peserta] oleh sistem secara random/acak. Untuk pekerja yang terdampak PHK atau kehilangan pekerjaan, syarat dan ketentuan pendataan dari Kemnaker. NIK yang sudah diusulkan oleh Kemnaker akan didahulukan," jelas Panji kepada CNBC Indonesia, Senin (13/4/2020).
Menko Airlangga juga sempat mengatakan, apabila peserta belum lolos atau tidak diterima di gelombang pertama, masyarakat bisa mencobanya di gelombang kedua.
Gelombang kedua akan dibuka pada 16 April 2020 di atas pukul 16.00 WIB. Namun kata dia, masyarakat tidak perlu mendaftar seperti awal mula mendaftar dan akan ada petunjuk di website prakerja.go.id.
"Bagi masyarakat yang alami kesulitan untuk mendaftar, maka manajemen pelaksana Kartu Prakerja sediakan layanan masyarakat atau call center di 021-25541246. Tiap Senin sampai Jumat 08.00-19.00 WIB. Bisa juga di email di [email protected]," ujar Airlangga.
(roy/roy) Next Article Catat! Ini 2 Syarat Lolos Jadi Peserta Kartu Pra Kerja
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hingga 14 April 2020 pukul 12.00 WIB sudah ada 3,8 juta calon peserta yang mendaftar di situs prakerja.go.id. Di mana 2,3 juta melakukan verifikasi email dan 1,6 juta melakukan verifikasi NIK. Dari total tersebut 926.790 peserta dinyatakan bergabung dalam batch I program ini.
"Masing-masing peserta hanya dapat mengikuti Program sebanyak satu kali," ujar Airlangga dalam laporannya dalam rapat kerja dengan DPR, Selasa (14/4/2020).
Anggaran pra kerja yang sebesar Rp 20 triliun ini akan dikucurkan kepada 5.605.634 orang dan kuota peserta program ini, pemerintah akan merekrut 164.872 peserta per minggu.
Pendaftaran menjadi peserta kartu pra kerja juga masih dibuka sampai hari ini. Pendaftaran gelombang pertama sudah dilakukan sejak Sabtu, 11 April 2020 sampai Kamis mendatang, atau tepatnya tanggal 16 April hingga pukul 16.00 WIB.
Dalam bahan paparan Menko perekonomian disebutkan setiap minggu akan direkrut peserta program paling banyak 164.872 orang. Kuota per minggu per provinsi antara lain: Jakarta 48 ribu, Jawa Barat 27 ribu, Jawa Timur 14 ribu, Jawa Tengah 12 ribu. Namun jumlah ini bersifat dinamis dan masih bisa berubah.
Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, seperti verifikasi email, unggah foto, kapasitas server dari Kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.
Oleh karena itu, Airlangga berharap masyarakat dapat memaklumi kekurangan yang dihadapi pemerintah.
"Karena antusiasme pendaftar program Kartu Prakerja yang sangat tinggi, dan ini program baru yang melibatkan digital platform secara end to end, maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini," kata Airlangga dalam keterangan pers.
Kriteria dan Penilaian Program Kartu Pra Kerja
Sebelumya Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky juga menjelaskan kepada CNBC Indonesia, bagaimana kriteria dan penilaian pemerintah untuk menentukan peserta kartu pra kerja. Kata dia kriteria yang bisa menjadi peserta program kartu pra kerja adalah mereka warga negara Indonesia (WNI), berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Calon peserta program kartu pra kerja juga harus mendaftarkan dirinya melalui situs resmi www.prakerja.go.id. Selain itu, harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
Adapun kata Panji pemilihan peserta akan dipilih secara acak oleh sistem yang dimiliki pemerintah dalam menjalankan program kartu pra kerja. Yang kemudian, penilaian lolos atau tidaknya peserta program kartu pra kerja akan dikoordinasikan dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
"Pemilihan [peserta] oleh sistem secara random/acak. Untuk pekerja yang terdampak PHK atau kehilangan pekerjaan, syarat dan ketentuan pendataan dari Kemnaker. NIK yang sudah diusulkan oleh Kemnaker akan didahulukan," jelas Panji kepada CNBC Indonesia, Senin (13/4/2020).
Menko Airlangga juga sempat mengatakan, apabila peserta belum lolos atau tidak diterima di gelombang pertama, masyarakat bisa mencobanya di gelombang kedua.
Gelombang kedua akan dibuka pada 16 April 2020 di atas pukul 16.00 WIB. Namun kata dia, masyarakat tidak perlu mendaftar seperti awal mula mendaftar dan akan ada petunjuk di website prakerja.go.id.
"Bagi masyarakat yang alami kesulitan untuk mendaftar, maka manajemen pelaksana Kartu Prakerja sediakan layanan masyarakat atau call center di 021-25541246. Tiap Senin sampai Jumat 08.00-19.00 WIB. Bisa juga di email di [email protected]," ujar Airlangga.
(roy/roy) Next Article Catat! Ini 2 Syarat Lolos Jadi Peserta Kartu Pra Kerja
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular