Corona Bikin SoftBank Kian Berdarah-darah, Rugi Rp 196 T

Redaksi, CNBC Indonesia
14 April 2020 11:07
FILE PHOTO: The logo of SoftBank Group Corp is displayed at the SoftBank World 2017 conference in Tokyo, Japan, July 20, 2017. REUTERS/Issei Kato/File Photo
Foto: logo SoftBank Group (Reuters/Issei Kato/File Photo)
Jakarta, CNBC Indonesia - SoftBank mengingatkan para investornya bahwa anak usahanya SoftBank Vision Fund berpotensi kehilangan valuasi US$16,7 miliar karena investasi perusahaan di startup unicorn rugi terkena dampak virus corona Covid-19.

Dalam keterangan resminya, SoftBank Vision Fund yang telah mengumpulkan dana investor hingga US$100 miliar banyak berinvestasi pada startup seperti WeWork dan Uber dalam beberapa tahun terakhir. Investasi tersebut akan membuat SoftBank Vision Fund merugi 1,8 triliun yen atau setara Rp 262,29 triliun untuk tahun fiskal 2019 yang berakhir Maret 2020.


Namun kerugian ini ditutupi pendapatan bisnis SoftBank yang lain, sehingga secara Grup SoftBank menderita kerugian 1,35 miliar yen atau setara Rp 196,81 triliun. Ini kali pertama SoftBank rugi dalam 15 tahun terakhir. Kerugian ini karena "kondisi pasar yang memburuk," ujar SoftBank seperti dilansir dari New York Times, Selasa (14/4/2020).

Kerugian besar ini diperkirakan akan membuat investor semakin mempertanyakan kebijakan investasi Masayoshi Son yang dikenal begitu royal menyuntikkan dana kepada startup unicorn untuk dibakar jadi diskon dan cashback demi memenangkan kompetisi.

SoftBank merupakan investor utama startup unicorn dari Uber (pioner ride-hailing), WeWork (co-working space), Oyo (hotel murah), Coupang (e-commerce), Rappi (perusahaan logistik). Startup ini tumbuh dengan sangat cepat tetapi mencatatkan kerugian ratusan juta dolar per kuartalnya.

Uber sudah melantai di bursa saham AS, namun harga sahamnya kini lebih rendah dari harga saham ketika IPO. Artinya SoftBank masih menanggung rugi dari investasi ini. WeWork gagal melantai di bursa AS dan SoftBank harus mengeluarkan dana talangan hampir US$10 miliar untuk menyelamatkan startup ini dari kebangkrutan.

Namun SoftBank tahun ini sepertinya tak akan memanjakan lagi startup unicorn andalannya. Buktinya, SoftBank telah membiarkan OneWeb, startup internet satelit, mengajukan kebangkrutan karena tak dapat pendanaan dari investor. di OneWeb, SoftBank berinvestasi US$ 2 miliar.

Pemilik Bullpen Capital, Duncan Davidson mengatakan SoftBank telah mendorong gelembung (bubble) makin besar di startup unicorn yang disuntiknya, dengan memberikan valuasi yang ketinggian pada perusahaan digital tersebut.

Gelembung tersebut sudah meledak tahun lalu (bailout WeWork dan jatuhnya harga saham Uber di bawah harga IPO). "Toh sudah meledak sebelum virus [corona]," ujarnya. "Virus ini cuma membuat kinerja keuangan yang sudah lemah menjadi lebih lemah."

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Rajin Bakar Uang, Startup Andalan SoftBank ini Rugi Rp 17,5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular