
5 Raksasa Ini 'Banting Setir', Kini Bikin Ventilator Corona
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
08 April 2020 18:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini para perusahaan global memiliki komitmen untuk menciptakan alat bantu pernapasan ventilator. Hal ini diprakarasi oleh krisisnya ventilator di seluruh dunia untuk membantu proses perawatan pasien positif virus corona covid-19.
Ventilator memiliki peran penting bagi pasien untuk bernapas karena Virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19, diketahui menyerang saluran udara dan mengganggu fungsi normal sel-sel pada paru-paru.
Berikut perusahaan otomotif global yang menciptakan ventilator :
1. Ford Motor Company
Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford berencana membuat 50.000 ventilator sederhana untuk pasien virus corona dalam waktu 100 hari. Rencana ini akan terus berlangsung hingga produksinya mencapai 30.000 unit per bulan.
Dilansir dari CNN Internasional, (8/4/2020), Ford akan membuat ventilator di pabrik Rawsonville Components di Ypsilanti, Michigan. Pabrik itu akan dikelola 500 anggota serikat pekerja United Auto Workers yang secara sukarela bekerja untuk proyek tersebut.
Ford sendiri telah bekerja sama dengan GE Healthcare untuk membantu meningkatkan produksi ventilator. Adapun ventilator Airon Model A-E yang akan diproduksi Ford beroperasi hanya dengan tekanan udara dan tidak membutuhkan listrik.
2. General Motors
General Motors (GM) mengumumkan telah bermitra dengan Ventec Life Systems untuk menghasilkan 10.000 ventilator per bulan. Dalam produksinya, GM menggunakan pabrik yang diperbaruinya di Indiana.
Dilansir dari Car Advice pada Ahad (29/3), proses produksi itu akan melibatkan pegawai GM yang biasanya terlibat dalam membuat komponen dalam mobil. Tak hanya itu, demi dapat melakukan proses produksi dengan cepat, GM pun kembali melibatkan para mantan pegawai.
"Tim gabungan ini akan bekerja keras demi dapat melawan pandemi ini. Apalagi, produksi ini juga didukung oleh basis pasokan global yang memadai," kata Mary Barra, Chairman GM.
3. Tesla
Perusahaan otomotif milik Elon Musk ini sedang berfokun mengembangkan ventilator yang diciptakan melalui komponen mobil. Menurut tim Tesla bahwa beberapa bagian komponen mobil bisa menjadi bahan baku untuk membuat ventilator.
"Kami ingin menggunakan bagian-bagian yang kami kenal dengan sangat baik, kami tahu keandalannya dan kami bisa melaju sangat cepat dan tersedia dalam volume," kata Joseph Mardall, Direktur Teknik Tesla, seperti dikutip dari CNN Internasional, (8/4/2020).
Selain itu, CEO Tesla, Elon Musk juga mengumumkan bahwa Tesla telah membeli 1.255 ventilator dari Tiongkok. Ventilator ini kemudian akan didistribusikan kepada rumah sakit di seluruh dunia., "akan dikirimkan ke rumah sakit di seluruh dunia dalam wilayah pengiriman Tesla," katanya melalui akun @elonmusk.
4. Ferrari & Fiat
Kedua raksasa otomotif asal Italia ini diketahui sedang berdiskusi dengan produsen ventilator terbesar di Italia untuk membantu meningkatkan produksi alat bantu pernapasan tersebut bagi negaranya.
CEO Siare Engineering, Gianluca Preziosa, mengatakan, industri mobil tengah berbagi keahlian dengan pabrik ventilator. Keduanya sangat bergantung dan memiliki kemampuan pada komponen elektonik dan pneumatik.
"Kami sedang berbicara dengan Fiat Chrysler, Ferrari dan Marelli untuk mencoba memahami jika mereka dapat membantu kami dalam proses ini untuk bagian elektronik," katanya, dikutip dari Reuters, (8/4/2020).
5. Foxconn
Perusahaan manufaktur utama Apple, Foxconn, telah mengumumkan akan membuat ventilator yang bekerja sama dengan persahaan medis asal Amerika Serikat, Medtronic Plc.
Chief Executive Officer Medtronic, Omar Ishrak mengatakan bahwa pabrik Foxconn di Wisconsin akan digunakan untuk membuat ventilator. Kedua perusahaan berusaha untuk mempercepat waktu produksi sehingga ventilator dapat bekerja sesegera mungkin.
Dilansir dari Gizmochina, (8/4/2020), Foxconn menargetkan pembuatan ventilator sebanyak 30.000 per bulan. Pengembangan ventilator Foxconn dilakukan sekitar seminggu setelah Ford tengah mengembangkan ventilator ciptaannya.
(roy/roy) Next Article 5 Negara Ini Kesulitan Dapat Ventilator, Alkes Lawan Corona
Ventilator memiliki peran penting bagi pasien untuk bernapas karena Virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19, diketahui menyerang saluran udara dan mengganggu fungsi normal sel-sel pada paru-paru.
Berikut perusahaan otomotif global yang menciptakan ventilator :
Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford berencana membuat 50.000 ventilator sederhana untuk pasien virus corona dalam waktu 100 hari. Rencana ini akan terus berlangsung hingga produksinya mencapai 30.000 unit per bulan.
Dilansir dari CNN Internasional, (8/4/2020), Ford akan membuat ventilator di pabrik Rawsonville Components di Ypsilanti, Michigan. Pabrik itu akan dikelola 500 anggota serikat pekerja United Auto Workers yang secara sukarela bekerja untuk proyek tersebut.
Ford sendiri telah bekerja sama dengan GE Healthcare untuk membantu meningkatkan produksi ventilator. Adapun ventilator Airon Model A-E yang akan diproduksi Ford beroperasi hanya dengan tekanan udara dan tidak membutuhkan listrik.
2. General Motors
General Motors (GM) mengumumkan telah bermitra dengan Ventec Life Systems untuk menghasilkan 10.000 ventilator per bulan. Dalam produksinya, GM menggunakan pabrik yang diperbaruinya di Indiana.
Dilansir dari Car Advice pada Ahad (29/3), proses produksi itu akan melibatkan pegawai GM yang biasanya terlibat dalam membuat komponen dalam mobil. Tak hanya itu, demi dapat melakukan proses produksi dengan cepat, GM pun kembali melibatkan para mantan pegawai.
"Tim gabungan ini akan bekerja keras demi dapat melawan pandemi ini. Apalagi, produksi ini juga didukung oleh basis pasokan global yang memadai," kata Mary Barra, Chairman GM.
3. Tesla
Perusahaan otomotif milik Elon Musk ini sedang berfokun mengembangkan ventilator yang diciptakan melalui komponen mobil. Menurut tim Tesla bahwa beberapa bagian komponen mobil bisa menjadi bahan baku untuk membuat ventilator.
"Kami ingin menggunakan bagian-bagian yang kami kenal dengan sangat baik, kami tahu keandalannya dan kami bisa melaju sangat cepat dan tersedia dalam volume," kata Joseph Mardall, Direktur Teknik Tesla, seperti dikutip dari CNN Internasional, (8/4/2020).
Selain itu, CEO Tesla, Elon Musk juga mengumumkan bahwa Tesla telah membeli 1.255 ventilator dari Tiongkok. Ventilator ini kemudian akan didistribusikan kepada rumah sakit di seluruh dunia., "akan dikirimkan ke rumah sakit di seluruh dunia dalam wilayah pengiriman Tesla," katanya melalui akun @elonmusk.
4. Ferrari & Fiat
Kedua raksasa otomotif asal Italia ini diketahui sedang berdiskusi dengan produsen ventilator terbesar di Italia untuk membantu meningkatkan produksi alat bantu pernapasan tersebut bagi negaranya.
CEO Siare Engineering, Gianluca Preziosa, mengatakan, industri mobil tengah berbagi keahlian dengan pabrik ventilator. Keduanya sangat bergantung dan memiliki kemampuan pada komponen elektonik dan pneumatik.
"Kami sedang berbicara dengan Fiat Chrysler, Ferrari dan Marelli untuk mencoba memahami jika mereka dapat membantu kami dalam proses ini untuk bagian elektronik," katanya, dikutip dari Reuters, (8/4/2020).
5. Foxconn
Perusahaan manufaktur utama Apple, Foxconn, telah mengumumkan akan membuat ventilator yang bekerja sama dengan persahaan medis asal Amerika Serikat, Medtronic Plc.
Chief Executive Officer Medtronic, Omar Ishrak mengatakan bahwa pabrik Foxconn di Wisconsin akan digunakan untuk membuat ventilator. Kedua perusahaan berusaha untuk mempercepat waktu produksi sehingga ventilator dapat bekerja sesegera mungkin.
Dilansir dari Gizmochina, (8/4/2020), Foxconn menargetkan pembuatan ventilator sebanyak 30.000 per bulan. Pengembangan ventilator Foxconn dilakukan sekitar seminggu setelah Ford tengah mengembangkan ventilator ciptaannya.
(roy/roy) Next Article 5 Negara Ini Kesulitan Dapat Ventilator, Alkes Lawan Corona
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular