
Alat PCR dari Swiss Siap Dipasang di RS Pertamina Jaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal memfungsikan satu alat polymerase chain reaction (PCR) atau alat tes swab untuk covid-19 di Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya, Cempaka Putih. Sementara 17 alat PCR lainnya akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan alat PCR ini akan ditempatkan di seluruh rumah sakit BUMN yang menangani Covid-19, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan daerah lain yang membutuhkan.
"Yang satu ini diujicoba dulu di sini [RS Pertamina Jaya]. Tujuh belas lagi nanti akan didistribusikan bersama Gugus Tugas Penanganan Corona ke sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua," kata Erick dalam siaran persnya, Rabu (7/4/2020).
Erick mengatakan masih banyak RS di daerah yang belum memiliki alat tersebut, padahal alat tes swab sangat penting dalam mendeteksi pasien yang terpapar virus Covid-19.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan alat PCR mempunyai tingkat presisi yang jauh lebih akurat untuk mendeteksi virus Covid daripada rapid test.
Sebagai informasi, PCR dikenal sebagai teknik atau metode perbanyakan (replikasi) DNA secara enzimatik tanpa menggunakan organisme. Teknik yang sering disebut dengan swab test ini menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan. Adapun rapid tes adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, dilakukan dengan menggunakan sampel darah
Dia mengatakan terdapat dua alat RNA Extractor Automatic dengan total kapasitas 1.000 spesimen per hari yang sudah berada di Indonesia.
Dengan demikian, satu alat memiliki kapasitas 500 spesimen per hari. Selain itu, kata Arya, BUMN juga telah mendatangkan 18 lightcycle untuk detector PCR dengan kapasitas 500 tes per hari.
"Dengan alat ini kalau sudah terinstal semua) maka satu hari akan bisa mencapai 9 ribu sampai 10 ribu tes per hari. Kecepatan mengetahui positif atau negatif juga sangat tinggi," kata dia.
Dengan demikian, jumlah tes yang dapat dilakukan dalam sehari bisa mencapai 300.000 tes.
Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memang menargetkan pemeriksaan suspect Covid-19 bisa dilakukan hingga 300.000 dalam satu bulan ke depan setelah Indonesia kedatangan alat tes PCR dari Swiss.
(tas/tas) Next Article Pabrik Mobil RI Siap Bikin Ventilator untuk Pasien Covid-19
