
5 Negara Ini Kesulitan Dapat Ventilator, Alkes Lawan Corona
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
08 April 2020 17:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyaknya pasien yang harus dirawat seiring merebaknya wabah virus corona covid-19 di seluruh dunia, membuat alat kesehatan seperti ventilator sangat dibutuhkan.
Banyaknya permintaan akan ventilator untuk menangani pasien menjadikan ventilator krisis dibeberapa negara. Oleh karena itu, berikut negara mana saja yang kurang ventilator :
1. Indonesia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakui bahwa kebutuhan ventilator di berbagai fasilitas rumah sakit belum terpenuhi. Saat ini pihaknya baru bisa menyediakan setengah kebutuhan ventilator.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan di 35 rumah sakit BUMN ini disiapkan 611 ruang ICU, namun sayangnya tak seluruh fasilitas ini memiliki ventilator yang dibutuhkan untuk menangani pasien.
"Kalau dilihat rumah sakit BUMN ada 611 ICU, hari ini dengan segala cara baru ada 50%, 50% lagi bisa lokal kita beli adalah standarnya sesuai," kata Erick dalam video conference, Selasa (7/4/2020).
2. Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu, 4 April lalu, mengatakan kemungkinan adanya kekurangan pasokan alat ventilator yang cukup untuk warga AS di saat wabah virus corona melanda Negeri Paman Sam
Ketika ditanya oleh seorang wartawan CNN di Gedung Putih, Trump menjawab bahwa ada kemungkinan negaranya memasuki era kritis dalam perlawanan terhadap virus corona.
"Bisa saja. Maksud saya, bisa saja terjadi kekurangan, dan bisa jadi (Anda) memiliki beberapa yang terlalu melebih-lebihkan akan jumlah ventilator yang dibutuhkan," ujar Trump sambil merujuk pada jumlah ventilator di negaranya.
3.Italia
Mengganasnya virus corona di Italia, membuat perusahaan seperti Ferrari, Fiat, dan Marelli bekerja sama untuk menciptakan alat ventilator untuk kepentingan negaranya.
"Kami sedang berbicara dengan Fiat Chrysler, Ferrari dan Marelli untuk mencoba memahami jika mereka dapat membantu kami dalam proses ini untuk bagian elektronik," kata kepala eksekutif Siare Engineriing, Gialluca Preziosa, dikutip dari Reuters, (8/4/2020).
Gianluca Preziosa mengatakan bahwa pemerintah Roma meminta Siare untuk meningkatkan produksi ventilator bulanan dari 160 menjadi 500 unit menyusul masifnya penyebaran wabah virus corona di Italia.
4. Israel
Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett mengatakan, saat ini negaranya hanya memiliki sekitar 2.000 ventilator. Menurunya, bahkan jumlah itu jauh dari angka kebutuhan.
Untuk mengakalinya, pemerintah Israel sampai meminta Israel Aerospace Industries (IAI) yang memproduksi misil atau rudal untuk membuat ventilator bersama produsen t alat medis Inovytec.
"Pagi ini, jalur produksi diresmikan di departemen produksi rudal rahasia IAI, setelah itu puluhan ventilator diuji dan dirakit," kata Bennet, dikutip dari Reuters.
5. Spanyol
Spanyol diketahui saat ini sebagai negara kedua dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Maka dari itu ventilator menjadi kebutuhan khusus di negeri matador ini.
Pemerintah Spanyol mengaku masih berjuang memenuhi kebutuhan pasokan alat medis yang terus berkurang. Oleh karena itu, Spanyol telah memesan perlengkapan medis senilai 432 juta euro dari China.
"Kami berada dalam perang nyata untuk mendapatkan ventilator, masker, dan alat tes cepat," Menteri Anggaran Maria Jesus Montero mengatakan kepada televisi Telecinco, seperti dikutip Reuters.
(roy/roy) Next Article Apa Itu Ventilator, Alkes Corona yang Paling Dicari di Dunia
Banyaknya permintaan akan ventilator untuk menangani pasien menjadikan ventilator krisis dibeberapa negara. Oleh karena itu, berikut negara mana saja yang kurang ventilator :
1. Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan di 35 rumah sakit BUMN ini disiapkan 611 ruang ICU, namun sayangnya tak seluruh fasilitas ini memiliki ventilator yang dibutuhkan untuk menangani pasien.
"Kalau dilihat rumah sakit BUMN ada 611 ICU, hari ini dengan segala cara baru ada 50%, 50% lagi bisa lokal kita beli adalah standarnya sesuai," kata Erick dalam video conference, Selasa (7/4/2020).
2. Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu, 4 April lalu, mengatakan kemungkinan adanya kekurangan pasokan alat ventilator yang cukup untuk warga AS di saat wabah virus corona melanda Negeri Paman Sam
Ketika ditanya oleh seorang wartawan CNN di Gedung Putih, Trump menjawab bahwa ada kemungkinan negaranya memasuki era kritis dalam perlawanan terhadap virus corona.
"Bisa saja. Maksud saya, bisa saja terjadi kekurangan, dan bisa jadi (Anda) memiliki beberapa yang terlalu melebih-lebihkan akan jumlah ventilator yang dibutuhkan," ujar Trump sambil merujuk pada jumlah ventilator di negaranya.
3.Italia
Mengganasnya virus corona di Italia, membuat perusahaan seperti Ferrari, Fiat, dan Marelli bekerja sama untuk menciptakan alat ventilator untuk kepentingan negaranya.
"Kami sedang berbicara dengan Fiat Chrysler, Ferrari dan Marelli untuk mencoba memahami jika mereka dapat membantu kami dalam proses ini untuk bagian elektronik," kata kepala eksekutif Siare Engineriing, Gialluca Preziosa, dikutip dari Reuters, (8/4/2020).
Gianluca Preziosa mengatakan bahwa pemerintah Roma meminta Siare untuk meningkatkan produksi ventilator bulanan dari 160 menjadi 500 unit menyusul masifnya penyebaran wabah virus corona di Italia.
4. Israel
Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett mengatakan, saat ini negaranya hanya memiliki sekitar 2.000 ventilator. Menurunya, bahkan jumlah itu jauh dari angka kebutuhan.
Untuk mengakalinya, pemerintah Israel sampai meminta Israel Aerospace Industries (IAI) yang memproduksi misil atau rudal untuk membuat ventilator bersama produsen t alat medis Inovytec.
"Pagi ini, jalur produksi diresmikan di departemen produksi rudal rahasia IAI, setelah itu puluhan ventilator diuji dan dirakit," kata Bennet, dikutip dari Reuters.
5. Spanyol
Spanyol diketahui saat ini sebagai negara kedua dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Maka dari itu ventilator menjadi kebutuhan khusus di negeri matador ini.
Pemerintah Spanyol mengaku masih berjuang memenuhi kebutuhan pasokan alat medis yang terus berkurang. Oleh karena itu, Spanyol telah memesan perlengkapan medis senilai 432 juta euro dari China.
"Kami berada dalam perang nyata untuk mendapatkan ventilator, masker, dan alat tes cepat," Menteri Anggaran Maria Jesus Montero mengatakan kepada televisi Telecinco, seperti dikutip Reuters.
(roy/roy) Next Article Apa Itu Ventilator, Alkes Corona yang Paling Dicari di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular