Patuhkah Warga RI Terapkan Social Distancing Selama Corona?

Jakarta, CNBC Indonesia - Google mempublikasikan analisis data lokasi dari miliaran ponsel di 131 negara saat pemerintah menerapkan kebijakan social distancing untuk memperlambat penyebaran virus corona covid-19.

Ini merupakan set data publik terbesar yang disediakan untuk membantu otoritas kesehatan untuk menilai apakah masyarakat mematuhi anjuran pemerintah. Laporan ini menunjukkan grafik yang membandingkan kunjungan tempat rekreasi, toko ritel, pusat makanan dan kesehatan, taman, stasiun kereta api dan perumahan.

Pilihan Redaksi Bermasalah, Zoom Setop Rilis Fitur Baru Dalam 90 Hari NASA Punya Foto Langit di Tanggal Lahirmu, Ini Cara Lihatnya Deretan Teknologi yang Bakal Punah 10 Tahun Lagi

Laporan ini bernama The COVID-19 Community Mobility Reports di situs www.google.com/covid19/mobility/. Data ini akan diperbarui setiap 48-72 jam. Data yang ditampilkan pun bukan data individu tetapi data agregat.

Salah satu laporan yang dirilis adalah Indonesia. Data yang dipublikasikan merupakan mobilitas pengguna dari 6 Februari hingga 29 Maret 2020. Menurut data tersebut, tren mobilitas masyarakat ke restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman, museum, perpustakaan hingga bioskop turun 47% selama periode itu.

Tren mobilitas masyarakat Indonesia ke toko bahan makanan, pasar, gudang makanan hingga ke toko obat turun 27%. Tren mobilitas masyarakat ke taman nasional, rekreasi pantai, plasa hingga taman publik turun 52%.

Mobilitas warga ke transportasi publik hub seperti bus dan stasiun kereta api turun 54%. Mobilitas warga Indonesia ke tempat kerja turun 15% dan tren mobilitas warga di perumahan bertambah 15%.

Data Google ini bisa digunakan oleh otoritas kesehatan untuk mendeteksi lokasi penyebaran baru virus corona. Data yang diambil berasal dari "location history" yang ada di Google Maps dan aplikasi milik Google lainnya yang kumpulkan data lokasi.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya