
Lawan Corona, Dua Universitas RI Buat Robot Pembantu Perawat
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
02 April 2020 14:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai instansi kini sedang berfokus meredam penyebaran virus corona COVID-19 di tanah air. Termasuk, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk membuat robot.
Kedua universitas ini berkolaborasi menciptakan sebuah robot yang nantinya berfungsi membantu para pekerja medis, khususnya bertugas di ruang isolasi untuk merawat pasien corona.
"Unair dengan ITS berkolaborasi untuk menyiapkan robot yang akan meminimalisir pekerjaan tenaga kesehatan yang ada di lapangan," kata Rektor Unair Surabaya, Mohammad Nasih, di Gedung Rektorat, seperti yang dikutip dari Detikcom, (2/4/2020).
Selain itu, anggota tim robot service high infeksion dises RS Unair, Niko Azhari Hidayat juga menurutkan bahwa robot ini juga dapat membantu tenaga medis untuk penanganan pasien yang terjangkit corona. Contohnya, untuk mengirim obat atau benda-benda yang dibutuhkan oleh pasien corona.
"Seperti mengirim obat, pakaian, Al Quran yang biasa dikirim keluarga bisa menggunakan robot ini," ujarnya.
Niko menegaskan dengan danya robot ini bukan berarti nantinya membuat tim medis tidak bertugas. Tapi dapat membantu serta meminimalisir penularan virus corona kepada petugas kesehatan.
"Dan tentunya menghemat pemakaian APD Nakes yang saat ini kekurangan," imbuhnya.
Saat ini robot masih dalam proses uji coba. Rencananya dalam waktu satu hingga dua pekan ke depan, satu robot sudah bisa beroperasi dari empat robot yang disiapkan di ruang isolasi RS Unair.
Selain itu, RS Unair juga sudah menyiapkan ruang control untuk robot. "Sudah ada ruang khusus untuk control room robot ini di dekat ruang isolasi," kata Niko.
Walau sedang dalam tahap ujicoba, robot hasil ciptaan kedua universitas ini belum memiliki nama resmi. Dirut RS Unair, Nasronudin secara spontan menyebutkan nama pro-Nakes.
"Karena cara kerja alat ini membatu Nakes. Jadi Pro Nakes," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Kedua universitas ini berkolaborasi menciptakan sebuah robot yang nantinya berfungsi membantu para pekerja medis, khususnya bertugas di ruang isolasi untuk merawat pasien corona.
"Unair dengan ITS berkolaborasi untuk menyiapkan robot yang akan meminimalisir pekerjaan tenaga kesehatan yang ada di lapangan," kata Rektor Unair Surabaya, Mohammad Nasih, di Gedung Rektorat, seperti yang dikutip dari Detikcom, (2/4/2020).
"Seperti mengirim obat, pakaian, Al Quran yang biasa dikirim keluarga bisa menggunakan robot ini," ujarnya.
Niko menegaskan dengan danya robot ini bukan berarti nantinya membuat tim medis tidak bertugas. Tapi dapat membantu serta meminimalisir penularan virus corona kepada petugas kesehatan.
"Dan tentunya menghemat pemakaian APD Nakes yang saat ini kekurangan," imbuhnya.
Saat ini robot masih dalam proses uji coba. Rencananya dalam waktu satu hingga dua pekan ke depan, satu robot sudah bisa beroperasi dari empat robot yang disiapkan di ruang isolasi RS Unair.
Selain itu, RS Unair juga sudah menyiapkan ruang control untuk robot. "Sudah ada ruang khusus untuk control room robot ini di dekat ruang isolasi," kata Niko.
Walau sedang dalam tahap ujicoba, robot hasil ciptaan kedua universitas ini belum memiliki nama resmi. Dirut RS Unair, Nasronudin secara spontan menyebutkan nama pro-Nakes.
"Karena cara kerja alat ini membatu Nakes. Jadi Pro Nakes," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Most Popular