
Ini Miliuner di Balik Aplikasi Zoom, Buat Rapat Online
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
01 April 2020 19:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengaruh wabah virus corona COVID-19 membuat kepopuleran aplikasi video telekonferensi, aplikasi Zoom yang didirikan Eric Yuan kini meroket. Aplikasi ini mampu membuat karyawan produktif di ruang virtual dengan mengadakan rapat kerja secara online
Dilansir dari India Today, (1/4/2020), perjalanan Eric Yuan sebelum membuat Zoom diawali dengan ketertarikannya terhadap internet ketika ia mendengarkan pidato Bill Gates pada 1990, saat itu usianya baru 20 tahun.
Oleh karena itu, ia berfikir bahwa dengan pindah ke Amerika Serikat (AS) tepatnya ke Sillicon Valley akan mampu merubah kehidupannya dan lebih menjanjikan untuknya berkarir di negeri paman Sam.
Mimpinya tersebut sempat terhambat ketika visa-nya ditolak oleh pemerintah AS sebanyak delapan kali. Meskipun begitu, ia tetap berusaha selama dua tahun ketika percobaan yang kesembilan kalinya.
Saat tiba di Amerika Serikat pada tahun 1997, Yuan tidak mengerti sama sekali tentang bahasa Inggris namun berkat kemampuannya dalam menulis kode komputer. Ia akhirnya mendapatkan pekerjaan pertamanya di perusahaan WebEx. Dan di tahun 2007, ketika WebEx diakuisisi oleh Cisco sebesar US$3,2 miliar, Yuan diangkat menjadi VP Korporat Teknik.
Setelah naik jabatan, Yuan merasa tidak bahagia bekerja dengan pekerjaannya karena harus bertemu banyak pelanggan dan dia menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan layanan konferensi video milik Cisco.
Pada 2011, Eric Yuan akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri yang kita kenal sekarang dengan nama Zoom. Lebih dari 40 insinyur dari Cisco direkrut ke start-up miliknya dan baru pada 2012, Zoom akhirnya diluncurkan sebagai aplikasi konferensi video.
Saat ini, dampak dari pandemi virus corona membuat Zoom mendapat lonjakan harga saham menjadi sekitar US$ 150 dari US$ 60 pada awal tahun. Hasilnya adalah kekayaan Yuan pun kini meningkat. Dilansir dari Forbes, (1/4/2020), kekayaan bersih dari Eric Yuan ditaksir mendekati US$ 7 miliar atau setara Rp 112 triliun (asumsi Rp 16.000/US$).
(roy/roy) Next Article Bahaya Mengintai Ketika Pakai Aplikasi Zoom
Dilansir dari India Today, (1/4/2020), perjalanan Eric Yuan sebelum membuat Zoom diawali dengan ketertarikannya terhadap internet ketika ia mendengarkan pidato Bill Gates pada 1990, saat itu usianya baru 20 tahun.
Oleh karena itu, ia berfikir bahwa dengan pindah ke Amerika Serikat (AS) tepatnya ke Sillicon Valley akan mampu merubah kehidupannya dan lebih menjanjikan untuknya berkarir di negeri paman Sam.
Saat tiba di Amerika Serikat pada tahun 1997, Yuan tidak mengerti sama sekali tentang bahasa Inggris namun berkat kemampuannya dalam menulis kode komputer. Ia akhirnya mendapatkan pekerjaan pertamanya di perusahaan WebEx. Dan di tahun 2007, ketika WebEx diakuisisi oleh Cisco sebesar US$3,2 miliar, Yuan diangkat menjadi VP Korporat Teknik.
Setelah naik jabatan, Yuan merasa tidak bahagia bekerja dengan pekerjaannya karena harus bertemu banyak pelanggan dan dia menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan layanan konferensi video milik Cisco.
Pada 2011, Eric Yuan akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri yang kita kenal sekarang dengan nama Zoom. Lebih dari 40 insinyur dari Cisco direkrut ke start-up miliknya dan baru pada 2012, Zoom akhirnya diluncurkan sebagai aplikasi konferensi video.
Saat ini, dampak dari pandemi virus corona membuat Zoom mendapat lonjakan harga saham menjadi sekitar US$ 150 dari US$ 60 pada awal tahun. Hasilnya adalah kekayaan Yuan pun kini meningkat. Dilansir dari Forbes, (1/4/2020), kekayaan bersih dari Eric Yuan ditaksir mendekati US$ 7 miliar atau setara Rp 112 triliun (asumsi Rp 16.000/US$).
(roy/roy) Next Article Bahaya Mengintai Ketika Pakai Aplikasi Zoom
Tags
Related Articles
Recommendation


Korut Menggila, Kim Jong Un Umumkan Siap Perang Sesungguhnya

Mal RI Dikepung 'Rohana' dan 'Rojali', Cuan Pedagang Ini Meledak

Cara Mudah Bikin KTP Digital Cuma Pakai HP Langsung Jadi

Daftar Negara Penghasil Alpukat Terbesar di Dunia

Breaking: Pesawat Bawa 49 Penumpang Jatuh, Tak Ada Tanda Kehidupan

Kiamat HP Sebentar Lagi Tiba, Penggantinya Sudah Bermunculan

Hore! Beli Rumah Sampai Akhir Tahun Ini Bebas Pajak

Nasib Harga iPhone di RI Usai Tarif Impor Produk AS Turun ke 0%
Most Popular