Internasional
Suruh Trump Tiru China, Bill Gates Minta Lockdown Seluruh AS
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 April 2020 17:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu pendiri Bill dan Melinda Gates Foundation, William Henry Gates III atau Bill Gates mengatakan bahwa Amerika Serikat harus menutup (lockdown) seluruh negara guna mengendalikan penyebaran virus corona (COVID-19) yang semakin masif.
Dalam sebuah wawancara bersama CNN Internasional, Bill mengatakan AS harus melihat China dalam menangani pandemi ini.
"China melakukan lockdown dan melakukannya dengan cara yang sangat serius. Setelah lockdown selama 6 minggu, kini mereka mulai membuka kembali, dan jumlah total kasus di sana sangat sangat kecil," ujar pria berusia 64 tahun itu.
Lebih lanjut, Bill menyarankan pemerintah AS untuk segera melakukan lockdown seluruh negara, bukan mengunci daerah per negara bagian seperti yang dilakukan presiden Donald Trump saat ini.
"Jadi kita memasuki masa sulit. Jika kita melakukannya dengan benar, (lockdown) harus dilakukan selama enam hingga sepuluh minggu dan harus (ditutup) seluruh negeri," papar Bill, menambahkan jika hanya menutup per negara bagian, virus akan tumbuh secara eksponensial dan membahayakan negara Paman Sam tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, New York menjadi episentrum baru dalam penyebaran penyakit COVID-19. Hingga kini, pandemi ini sudah menewaskan sekitar 1.000 warga ibukota keuangan AS tersebut, membuat pemerintah New York berpacu dengan waktu dalam menambahkan kapasitas rumah sakit sebelum puncak pandemi terjadi.
Menurut data Worldometers, AS kini memiliki 188.592 kasus terkonfirmasi, dengan 4.056 kasus kematian, dan 7.251 kasus berhasil sembuh per Rabu (1/4/2020). Kasus terbanyak terjadi di negara bagian New York (75.983), New Jersey (18.696), dan California (8.548).
(sef/sef) Next Article Disuntik Vaksin Corona, Begini Perasaan Bill Gates
Dalam sebuah wawancara bersama CNN Internasional, Bill mengatakan AS harus melihat China dalam menangani pandemi ini.
Lebih lanjut, Bill menyarankan pemerintah AS untuk segera melakukan lockdown seluruh negara, bukan mengunci daerah per negara bagian seperti yang dilakukan presiden Donald Trump saat ini.
"Jadi kita memasuki masa sulit. Jika kita melakukannya dengan benar, (lockdown) harus dilakukan selama enam hingga sepuluh minggu dan harus (ditutup) seluruh negeri," papar Bill, menambahkan jika hanya menutup per negara bagian, virus akan tumbuh secara eksponensial dan membahayakan negara Paman Sam tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, New York menjadi episentrum baru dalam penyebaran penyakit COVID-19. Hingga kini, pandemi ini sudah menewaskan sekitar 1.000 warga ibukota keuangan AS tersebut, membuat pemerintah New York berpacu dengan waktu dalam menambahkan kapasitas rumah sakit sebelum puncak pandemi terjadi.
Menurut data Worldometers, AS kini memiliki 188.592 kasus terkonfirmasi, dengan 4.056 kasus kematian, dan 7.251 kasus berhasil sembuh per Rabu (1/4/2020). Kasus terbanyak terjadi di negara bagian New York (75.983), New Jersey (18.696), dan California (8.548).
(sef/sef) Next Article Disuntik Vaksin Corona, Begini Perasaan Bill Gates
Most Popular