Peta Kasus Positif Corona Yogyakarta: Sleman Terbanyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mendapati lonjakan kasus positif virus corona COVID-19 yang signifikan namun untuk kasus ODP terdapat kenaikan di beberapa wilayah saat ini. Hal ini bisa kalian pantau melalui situs corona.jogjaprov.go.id.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Jumat (27/3/2020), data dalam situs ini diupdate tanggal 26 Maret 2020 pukul 16.00 WIB. Disebutkan ada total 1174 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 110 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan 2 orang sudah sembuh dan ada 18 kasus terkonfirmasi positif corona di Yogyakarta.

Pilihan Redaksi Lacak Pergerakan Pasien Covid-19, RI Pakai Apps di Smartphone Tegal Lockdown, Netizen Heboh di Twitter 59 Orang Positif Corona, Ini Peta Sebaran Corona di Jatim Semarang Terbanyak Kasus Corona, Ini Peta Corona Jateng

Untuk kasus positif corona tidak ada perubahan seperti data pada 25-26 Maret. Namun jika dibandingkan data 24 Maret, total kasus corona di Yogyakarta sebelumnya hanya berjumlah enam kasus. Kini sudah tercantum sebanyak 18 kasus yang terdiri dari 14 dirawat, 3 meninggal, dan 1 sembuh.

Namun terdapat lonjakan kasus ODP yang pesat di daerah Gunung Kidul yang sehari sebelumnya terdapat 292 kini berjumlah 356 kasus. Lalu ada juga Bantul yang sebelumnya 157 kini menjadi 207 kasus.

Kabupaten Sleman sendiri menjadi daerah yang paling banyak terdapat kasus positif corona di Yogyakarta sebanyak 8 kasus. Disusul Kota Yogyakarta yang memiliki kasus positif corona berjumlah 4 kasus.

Berikut data sebaran kasus corona di Kabupaten/Kota di Yogyakarta, per 26 Maret ;

• Yogyakarta : ODP (204), PDP (22), Positif Corona (4)
• Sleman : ODP (327), PDP (26), Positif Corona (8)
• Kulon Progo : ODP (76), PDP (5), Positif Corona (1)
• Gunung Kidul : ODP (356), PDP (5), Positif Corona (1)
• Bantul : ODP (207), PDP (37), Positif Corona (2)
• Sedangkan pasien yang beralamat di luar Yogyakarta : ODP (4), PDP (17), Positif Corona (2)

Catatan saja, orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan pasien yang dipulangkan untuk dipantau kesehatannya selama 14 hari oleh Puskesmas di wilayah domisili.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah pasien dirujuk ke RS Rujukan Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan swab tenggorokan dan memastikan positif atau negatif Covid-19.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya