GoPay, OVO, DANA & LinkAja Harus Waspadai Rival Baru Ini

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
13 March 2020 15:14
Persaingan dompet OVO, GoPay, DANA dan LinkAja untuk menguasai pasar pembayaran tergolong sengit. Namun mereka harus hati-hati dengan kehadiran pemain baru ini.
Foto: Infografis/Dompet Digital/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan dompet digital OVO, GoPay, DANA dan LinkAja untuk menguasai pasar pembayaran tergolong sengit. Namun mereka harus hati-hati dengan kehadiran pemain baru milik Shopee bernama ShopeePay.

Riset Goldman Sachs berjudul Indonesia Internet: The Fight to Unite The Verticals yang dipublikasikan pada 10 Maret 2020 mengatakan Shopeepay memiliki keunggulan karena bisa menggunakan ekosistem e-commerce Shopee.


"Untuk pembayaran, e-wallet akan sukses bila dikombinasikan dengan penggunaan internal yang powerful (terutama e-commerce), [kami] menjagokan OVO atau ShopeePay," jelas Goldman Sachs, seperti dikutip Jumat (13/3/2020).

ShopeePay mulai bisa digunakan untuk bisnis e-commerce pada Juni 2019 dan sudah mendiversifikasi bisnis dengan memberikan pinjaman jangka pendek pada pengguna atau yang lazim disebut sebagai Pay Latter.

ShopeePay dianggap bisa meningkatkan bisnis Shopee karena mengurangi transaksi tak terjadi. "Kami percaya bahwa platform e-commerce Shopee dapat menjadi use case yang kuat untuk mendapatkan pengguna dalam platform pembayaran dan pinjaman," terang Goldman Sachs.

Goldman Sachs memprediksi pasar sistem pembayaran Indonesia akan mencapai US$95,2 miliar pada 2025, yang didorong masifnya biaya promosi, meningkatnya penetrasi smartphone di Indonesia, peningkatan penerimaan internet dan penambahan penggunaan di offline.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article 1 Tahun LinkAja: Masih Kalah dari OVO & Dana, Diancam Shopee!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular