
Shopee & Lazada Bisa Kuasai RI, Tokopedia Gimana Nih?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 March 2020 13:33

Goldman Sachs mengatakan dari sisi perlombaan transaksi di platform e-commerce, hari ini pemimpinnya adalah Tokopedia dan Shopee. Tokopedia memiliki keunggulan di basis pelanggan yang lebih stabil dengan branding yang lebih kuat di kota tier 1 dengan jumlah barang yang diperjualbelikan yang lebih banyak.
Sementara Shopee memiliki keunggulan di konsumen wanita karena e-commerce ini memiliki jangkauan luas dalam hal unit barang yang diperjualbelikan dari lokal maupun lintas negara.
"Keduanya memiliki basis pelanggan yang besar, tetapi model bisnis Shopee mungkin akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar karena kategori yang disasar perempuan, model bisnis B2C dan cross border memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi, sementara model digital goods (Tokopedia)
pada akhirnya mungkin hanya ke titik impas (dilihat dari pengalaman Tiongkok)," jelas Goldman Sachs.
"Namun basis pelanggan Tokopedia yang lebih seimbang gender dan bisnis digital goods yang lebih besar dapat menawarkan peluang iklan yang lebih luas ke banyak merek dan perusahaan."
Terkait Lazada, e-commerce yang dimiliki Alibaba ini sempat tertinggal dari pesaingnya karena adanya transformasi bisnis. Namun pada 2019 terjadi percepatan dalam pertumbuhan pesanan, setelah membangun basis pedagang domestik yang jauh lebih besar, memanfaatkan keunggulan teknologi, transaksi cross border dan modal.
"Kami melihat Lazada akan muncul sebagai penantang tangguh Tokopedia dan Shopee," jelas Goldman Sach.
Sementara Bukalapak, posisinya lebih rentan. Pasalnya Bisnis model Business to Business (B2B) sangat berat dan fokus perusahaan pada kota tier 2 dan tier 3 mungkin membutuhkan waktu yang lebih signifikan untuk menghasilkan keuntungan jika tidak ada dukungan modal yang tidak memadai.
(roy/dru)
Sementara Shopee memiliki keunggulan di konsumen wanita karena e-commerce ini memiliki jangkauan luas dalam hal unit barang yang diperjualbelikan dari lokal maupun lintas negara.
pada akhirnya mungkin hanya ke titik impas (dilihat dari pengalaman Tiongkok)," jelas Goldman Sachs.
Terkait Lazada, e-commerce yang dimiliki Alibaba ini sempat tertinggal dari pesaingnya karena adanya transformasi bisnis. Namun pada 2019 terjadi percepatan dalam pertumbuhan pesanan, setelah membangun basis pedagang domestik yang jauh lebih besar, memanfaatkan keunggulan teknologi, transaksi cross border dan modal.
"Kami melihat Lazada akan muncul sebagai penantang tangguh Tokopedia dan Shopee," jelas Goldman Sach.
Sementara Bukalapak, posisinya lebih rentan. Pasalnya Bisnis model Business to Business (B2B) sangat berat dan fokus perusahaan pada kota tier 2 dan tier 3 mungkin membutuhkan waktu yang lebih signifikan untuk menghasilkan keuntungan jika tidak ada dukungan modal yang tidak memadai.
(roy/dru)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular