
Senjata Baru Korsel Lawan Corona: Drone & Klinik Drive-thru
Redaksi, CNBC Indonesia
28 February 2020 15:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) mencoba cara baru untuk memerangi virus corona COVID-19. Yakni, klinik drive-thru dan drone desinfektan. Saat ini Korsel sudah menaikkan status negara menjadi darurat virus corona.
Goyang, Provinsi Gyeonggi, mendirikan fasilitas pengujian drive-thru pada Rabu (26/2/2020), di mana pemeriksaan gejala, pengumpulan sampel, dan penerimaan pembayaran dilakukan dalam kurang dari 10 menit.
Pejabat komunikasi Provinsi Gyeonggi Park Hyun-su mengatakan pemeriksaan di drive-thru 20 menit lebih cepat dari cara yang biasa dilakukan di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat. Sekitar 100 orang setiap hari mengunjungi klinik sementara ini, yang akan beroperasi setiap hari hingga 11 Maret dari jam pukul 10 pagi hingga 5 sore.
Park Hyun-su menambahkan layanan itu akan segera diperkenalkan di daerah lain di provinsi itu. Kota-kota lain di luar Provinsi Gyeonggi dengan klinik drive-thru adalah Daegu dan Sejong.
Penduduk asli Goyang Lee Ki-jung, 31 tahun, mengatakan klinik drive-thru terasa kurang menakutkan daripada mengunjungi institusi kesehatan yang ditunjuk negara.
"Senang mengetahui bahwa saya dapat berhenti dengan cepat jika saya mulai mengalami gejala," katanya seperti dikutip dari Korea Herald, Jumat (28/2/2020). "Plus, itu akan mengurangi kesempatanku untuk menjadi pasien virus dan menjadi terinfeksi atau harus diisolasi."
Pejabat pengontrol penyakit di kantor-kantor distrik di seluruh Korsel juga menggunakan drone untuk mendisinfeksi tempat-tempat berisiko tinggi.
Pasukan drone terbang di atas sebuah rumah sakit di Cheongdo, Provinsi Gyeongsang Utara, pada Kamis sore, di mana setidaknya tujuh kematian dan 114 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Goyang, Provinsi Gyeonggi, mendirikan fasilitas pengujian drive-thru pada Rabu (26/2/2020), di mana pemeriksaan gejala, pengumpulan sampel, dan penerimaan pembayaran dilakukan dalam kurang dari 10 menit.
Pejabat komunikasi Provinsi Gyeonggi Park Hyun-su mengatakan pemeriksaan di drive-thru 20 menit lebih cepat dari cara yang biasa dilakukan di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat. Sekitar 100 orang setiap hari mengunjungi klinik sementara ini, yang akan beroperasi setiap hari hingga 11 Maret dari jam pukul 10 pagi hingga 5 sore.
Penduduk asli Goyang Lee Ki-jung, 31 tahun, mengatakan klinik drive-thru terasa kurang menakutkan daripada mengunjungi institusi kesehatan yang ditunjuk negara.
"Senang mengetahui bahwa saya dapat berhenti dengan cepat jika saya mulai mengalami gejala," katanya seperti dikutip dari Korea Herald, Jumat (28/2/2020). "Plus, itu akan mengurangi kesempatanku untuk menjadi pasien virus dan menjadi terinfeksi atau harus diisolasi."
Pejabat pengontrol penyakit di kantor-kantor distrik di seluruh Korsel juga menggunakan drone untuk mendisinfeksi tempat-tempat berisiko tinggi.
Pasukan drone terbang di atas sebuah rumah sakit di Cheongdo, Provinsi Gyeongsang Utara, pada Kamis sore, di mana setidaknya tujuh kematian dan 114 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular