Orang Nomor Satu Microsoft Sambangi RI, Bicara Cloud
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
27 February 2020 15:11
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari ini, Kamis, (27/2/2020), CEO Microsoft, Satya Nadella berkunjung ke Indonesia dalam rangka acara Microsoft Digital Economy Summit 2020 yang diselenggarakan di Ritz Carlton Pacific Place. Pada acara tersebut bos besar Microsoft menerangkan pentingnya cloud computing di masa depan dan akan berinvestasi di Indonesia.
Menurutnya, 10 tahun mendatang teknologi seperti cloud computing pasti akan diterapkan di sektor mana saja. Apalagi IoT atau perangkat yang terkoneksi dengan internet akan semakin marak.
"Komputasi awan (cloud computing) mulai ditekankan di seluruh dunia sudah ada di tempat kerja di rumah sakit di stadion semua Industri ritel pertanian jasa keuangan semuanya disupport teknologi dan untuk para pekerja utama," tutur Satya.
"Pada 2030 akan hadir 50 miliar alat yang terkoneksi cloud dari pengguna Windows, iOS, dan Android," tambahnya.
Bahkan ia menjelaskan transformasi layanan masyarakat yaitu produk mesin kulkas sekarang sudah banyak didorong digital software.
Maka dari itu, melihat pasar yang luas pihaknya akan berencana membangun layanan cloud yakni Microsort Azure sebanyak 58 data center di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Investasi Microsoft Azure di Indonesia tentu akan membuat peta persaingan industri cloud menjadi kian ramai di Indonesia. Sebelumnya, AWS dan Google Cloud juga berkomitmen membangun data center-nya di Indonesia yang akan rampung pada tahun ini.
Sedangkan Alibaba Cloud, diketahui telah lebih dulu masuk ke pasar Indonesia, bahkan sudah memiliki dua data center di tanah air.
"Kami ingin bawa ini [azure] untuk dorong tekno digital di tingkat perusahaan negara. Kita optimasi teknologi tersebut. Outcome model bisnis ciptakan produk lebih tepat," jelasnya.
Di acara yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menyelesaikan masalah perizinan untuk memuluskan rencana Microsoft yang berkomitmen untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Tadi pagi setelah berdiskusi dengan CEO Microsoft, Mr Satya, intinya mereka ingin investasi di data center," kata Jokowi, Kamis (27/2/2020).
Jokowi juga berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut dalam satu minggu ini. Ia akan mengeluarkan sebuah regulasi yang memudahkan investasi di bidang data center.
"Sehingga dalam seminggu ini akan kita putuskan untuk membuat sebuah regulasi sederhana yang mendukung investasi yang berkaitan dengan data center," kata Jokowi.
(dru) Next Article Microsoft Teken Kontrak dengan Pentagon Senilai USD 10 Miliar
Menurutnya, 10 tahun mendatang teknologi seperti cloud computing pasti akan diterapkan di sektor mana saja. Apalagi IoT atau perangkat yang terkoneksi dengan internet akan semakin marak.
"Komputasi awan (cloud computing) mulai ditekankan di seluruh dunia sudah ada di tempat kerja di rumah sakit di stadion semua Industri ritel pertanian jasa keuangan semuanya disupport teknologi dan untuk para pekerja utama," tutur Satya.
Bahkan ia menjelaskan transformasi layanan masyarakat yaitu produk mesin kulkas sekarang sudah banyak didorong digital software.
Maka dari itu, melihat pasar yang luas pihaknya akan berencana membangun layanan cloud yakni Microsort Azure sebanyak 58 data center di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Investasi Microsoft Azure di Indonesia tentu akan membuat peta persaingan industri cloud menjadi kian ramai di Indonesia. Sebelumnya, AWS dan Google Cloud juga berkomitmen membangun data center-nya di Indonesia yang akan rampung pada tahun ini.
Sedangkan Alibaba Cloud, diketahui telah lebih dulu masuk ke pasar Indonesia, bahkan sudah memiliki dua data center di tanah air.
 Foto: Pertemuan Jokowi sama bos Microsoft. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden) |
"Kami ingin bawa ini [azure] untuk dorong tekno digital di tingkat perusahaan negara. Kita optimasi teknologi tersebut. Outcome model bisnis ciptakan produk lebih tepat," jelasnya.
Di acara yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menyelesaikan masalah perizinan untuk memuluskan rencana Microsoft yang berkomitmen untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Tadi pagi setelah berdiskusi dengan CEO Microsoft, Mr Satya, intinya mereka ingin investasi di data center," kata Jokowi, Kamis (27/2/2020).
Jokowi juga berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut dalam satu minggu ini. Ia akan mengeluarkan sebuah regulasi yang memudahkan investasi di bidang data center.
"Sehingga dalam seminggu ini akan kita putuskan untuk membuat sebuah regulasi sederhana yang mendukung investasi yang berkaitan dengan data center," kata Jokowi.
(dru) Next Article Microsoft Teken Kontrak dengan Pentagon Senilai USD 10 Miliar
Most Popular