Jokowi: Ibu Kota Baru di Kalimantan Bebas Banjir & Macet
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 February 2020 14:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan lokasi Ibu Kota baru di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara bebas banjir maupun macet
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat menghadiri perhelatan Indonesia Digital Economy Summit 2020 di The Ritz-Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
"Ibu Kota yang hijau, tidak banjir dan tidak macet karena dimulai dengan tata ruang yang baik," kata Jokowi.
Jokowi mengemukakan, ibu kota baru akan dibangun dengan konsep green city dan smart city. Lingkungan ibu kota baru, akan dipenuhi oleh pedestrian.
"Mobil harus elektrik, dan pada lompatan berikutnya autonomous," katanya.
Jokowi di depan para pendiri start up, technopreneur, hingga developer terkemuka pun membuka peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota baru.
"Karena dengan ibu kota baru semangatnya tak hanya pindah gedung. Peluangnya sangat terbuka lebar termasuk di dalamnya dalam pembangunan," kata Jokowi.
"Kita ingin pindah cara kerja. Kita ingin install sistem baru yang cepat dan efisien. Pindah budaya kerja. Kita ingin bangun basis ekonomi baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi, dan pindah dari analog ke sepenuhnya digital," jelasnya.
Sebagai informasi, salah satu desa di lokasi ibu kota baru sempat mengalami banjir. Desa tersebut adalah Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Namun demikian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan banjir tidak terjadi di lokasi ibu kota baru.
(miq/miq) Next Article Blusukan ke Kaltim, Jokowi Tentukan Titik Istana Ibu Kota
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat menghadiri perhelatan Indonesia Digital Economy Summit 2020 di The Ritz-Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
"Ibu Kota yang hijau, tidak banjir dan tidak macet karena dimulai dengan tata ruang yang baik," kata Jokowi.
"Mobil harus elektrik, dan pada lompatan berikutnya autonomous," katanya.
Jokowi di depan para pendiri start up, technopreneur, hingga developer terkemuka pun membuka peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota baru.
"Karena dengan ibu kota baru semangatnya tak hanya pindah gedung. Peluangnya sangat terbuka lebar termasuk di dalamnya dalam pembangunan," kata Jokowi.
"Kita ingin pindah cara kerja. Kita ingin install sistem baru yang cepat dan efisien. Pindah budaya kerja. Kita ingin bangun basis ekonomi baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi, dan pindah dari analog ke sepenuhnya digital," jelasnya.
Sebagai informasi, salah satu desa di lokasi ibu kota baru sempat mengalami banjir. Desa tersebut adalah Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Namun demikian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan banjir tidak terjadi di lokasi ibu kota baru.
(miq/miq) Next Article Blusukan ke Kaltim, Jokowi Tentukan Titik Istana Ibu Kota
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular