Lawan Amazon dan Google, Microsoft Rilis Cloud Khusus PNS

Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft meluncurkan cloud publik untuk pelanggan pemerintah. Layanan komputasi awan ini menawarkan penggunanya kendali yang lebih kuat atas data milik mereka.
Untuk memperkuat layanannya, Microsoft juga menggandeng grup keamanan asal Italia, Leonardo dan perusahaan telekomunikasi Belgia, Proximus (PROX.BR) sebagai mitra.
Pandemi Covid-19 telah memicu transformasi digital di banyak organisasi sektor publik, dan Microsoft berharap dapat menggunakan skema "komputasi awan berdaulat" (cloud for sovereignty) untuk bersaing lebih baik dengan layanan cloud lain seperti milik Amazon dan Google.
Ukuran pasar cloud pemerintah global diperkirakan mencapai US$71,2 miliar atau sekitar Rp 1.067 triliun pada tahun 2027 dari US$27,6 miliar pada tahun 2021, menurut firma riset pasar Imarc Group.
"Kami mengharapkan pelanggan di seluruh dunia, tetapi beberapa pelanggan pertama telah berada di Eropa," kata wakil presiden perusahaan Corey Sanders, dikutip dari Reuters, Rabu (20/7/2022).
Eropa menjadi negara yang memiliki undang-undang privasi dan keamanan yang cukup ketat. Bahkan pengawas privasinya telah meluncurkan penyelidikan awal tahun ini terhadap penggunaan layanan berbasis cloud oleh sektor publik untuk memeriksa apakah mereka mematuhi perlindungan privasinya.
Pelanggan bisnis dan pemerintah makin banyak menggunakan pusat data perusahaan teknologi besar dalam bentuk cloud publik daripada membangun infrastruktur mereka sendiri.
Terlepas dari kemampuan teknologi terbaru dan biaya yang lebih rendah, Microsoft mengatakan produk cloud-nya akan memenuhi kewajiban seputar tata kelola data, kontrol keamanan, privasi warga, lokasi data, dan persyaratan hukum lainnya.
Perusahaan juga bekerja sama dengan mitra lokal lainnya untuk menyediakan cloud yang dibuat khusus untuk pemerintah daerah.
[Gambas:Video CNBC]
Bukan Cuma Startup, Giliran Microsoft PHK 1.800 Pegawai
(dem)