
JD.ID Dikabarkan Jadi Unicorn RI, Ini Respons Johnny Plate
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
25 February 2020 16:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini JD.id dikabarkan bahwa besaran valuasi perusahaan sudah melebihi US$1 miliar. Dengan demikian JD.id kini telah menyandang status unicorn.
Menanggapi kabar tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate mengatakan dengan masuknya JD.ID menjadi unicorn akan membawa sektor e-commerce di Indonesia berkembang.
"Kalau Jd.i itu perusahaan dari global. Yang katanya masuk jadi unicorn Indonesia. Berarti itu artinya bisnis digital di Indonesia berkembang dengan baik," ujar Johnny, di Gedung DPR, (25/2/2020).
Johnny juga mengungkapkan bahwa potensi usaha e-commerce sangat besar di Indonesia. Namun lebih dari itu, ia pun menerangkan bahwa bukan hanya melihat bisnis saja yang berkembang tetapi juga diselaraskan dengan pemberdayaan masyarakat.
"Tapi yang terpenting bukan hanya untuk bisnis medium to high tapi small medium, petani nelayan peternak bisa masuk ke sana. Masuk di marketplace-nya," tambahnya.
Dilansir darj laporan KR-Asia, (25/2/2020), JD.ID mencapai valuasi di atas US$ 1 miliar dikatakan melakukan join ventures dengan beberapa perusahaan digital berpendanaan jumbo. Seperti tergabung dalam pendanaan fase pertama putaran pendanaan seri F Gojek.
JD.ID sendiri mulai beroperasi di Indonesia pada 2015. Perusahaan ini menjadi penantang bagi e-commerce lainnya, seperti Shoppee, Blibli, dan Lazada.
Lewat laporan DailySocial pada Sabtu, 21 Februari 2020, JD.ID mengkonfirmasi bahwa posisi valuasinya saat ini sudah mencapai lebih dari US$ 1 miliar.
Sampai hari ini, (25/2/2020), CNBC Indonesia mencoba menghubungi manajemen JD.ID untuk mengkonfirmasi kabar tersebut. Bila benar, berarti JD.ID menyusul keberhasilan perusahaan unicorn sebelumnya, yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO.
(hoi/hoi) Next Article Mantap, Startup Unicorn Indonesia Tambah Satu Lagi
Menanggapi kabar tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate mengatakan dengan masuknya JD.ID menjadi unicorn akan membawa sektor e-commerce di Indonesia berkembang.
"Kalau Jd.i itu perusahaan dari global. Yang katanya masuk jadi unicorn Indonesia. Berarti itu artinya bisnis digital di Indonesia berkembang dengan baik," ujar Johnny, di Gedung DPR, (25/2/2020).
"Tapi yang terpenting bukan hanya untuk bisnis medium to high tapi small medium, petani nelayan peternak bisa masuk ke sana. Masuk di marketplace-nya," tambahnya.
Dilansir darj laporan KR-Asia, (25/2/2020), JD.ID mencapai valuasi di atas US$ 1 miliar dikatakan melakukan join ventures dengan beberapa perusahaan digital berpendanaan jumbo. Seperti tergabung dalam pendanaan fase pertama putaran pendanaan seri F Gojek.
JD.ID sendiri mulai beroperasi di Indonesia pada 2015. Perusahaan ini menjadi penantang bagi e-commerce lainnya, seperti Shoppee, Blibli, dan Lazada.
Lewat laporan DailySocial pada Sabtu, 21 Februari 2020, JD.ID mengkonfirmasi bahwa posisi valuasinya saat ini sudah mencapai lebih dari US$ 1 miliar.
Sampai hari ini, (25/2/2020), CNBC Indonesia mencoba menghubungi manajemen JD.ID untuk mengkonfirmasi kabar tersebut. Bila benar, berarti JD.ID menyusul keberhasilan perusahaan unicorn sebelumnya, yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO.
(hoi/hoi) Next Article Mantap, Startup Unicorn Indonesia Tambah Satu Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation


Ada 13 Lokasi Megathrust di RI, Kepala BMKG Kasih Peringatan Keras

Pulau Berlapis Emas Ada di Indonesia, Bikin Heboh Asing

Mau Punya Alfamart, Ini Rincian Biaya & Balik Modal 2025

Anak Pintar Turunan Ayah atau Ibu, Ahli Genetika Ungkap Faktanya

9 Tanda Orang Tua yang Anaknya Bakal Sukses Besar

Bendungan Terbesar Dunia Rp2.700 T, Ambisi Terliar China di Atap Dunia

Prancis Akui Palestina, Pemimpin Eropa Kasih Komentar Tak Terduga

Pemerintah Bagi-bagi Diskon Lagi ke Warga RI, Termasuk Tarif Listrik?
Most Popular