Orang AS Bikin Medsos Palsu buat Stalking Mantan, Kamu juga?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 February 2020 15:24
Apakah kamu memata-matai akun media sosial mantan setelah kalian berdua putus? Kamu tidak sendirian.
Foto: Lokasi wisata Pujon Kidul di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Apakah kamu memata-matai akun media sosial mantan setelah kalian berdua putus? Kamu tidak sendirian. Survei NortonLifeLock terbaru menunjukkan setengah dari orang AS mengaku 'stalking' mantan atau teman kencannya sekarang ini.

Akun medsos palsu ini untuk mengetahui siapa yang mereka follow (ikuti) atau like dan siapa yang mengomentari postingan foto mereka. Ketika perilaku melakukan pelecehan, tindakan itu menjadi cyberstalking.

"Beberapa perilaku yang diidentifikasi dalam (survei) mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi ada implikasi serius ketika ini menjadi pola perilaku dan meningkat," kata Kevin Roundy, direktur teknis di NortonLifeLock, seperti dilansir The Star, Senin (18/2/2020).

Hal Ini masalah besar ketika orang secara diam-diam menginstal aplikasi Stalkerware atau "creepware" di ponsel kekasih mereka. Ini adalah jenis software pemantauan yang merekam data kemudian mengirimkannya ke orang lain.

Dalam survei tersebut, satu dari 10 orang Amerika mengaku menggunakan aplikasi untuk memantau pesan teks mantan, panggilan telepon, chatting, email dan foto.

Laki-laki lebih banyak mengambil tindakan ini ketimbang perempuan.

Hasil survei mencolok lainnya adalah 44% orang dewasa memata-matai pasangan mereka karena masalah kepercayaan. Pria mengaku tidak keberatan dilacak tapi itu mengganggu privasi.

Survei ini dilakukan NortonLifeLock dengan menggandeng Harris Poll untuk mewawancarai lebih dari 2.000 orang tentang sentimen dan kecenderungan mereka seputar mata-mata digital.

Bentuk pengintaian yang paling umum adalah memeriksa ponsel pasangan tanpa sepengetahuan mereka, diikuti dengan meninjau riwayat pencarian mereka tanpa persetujuan. Hampir 10% orang mengaku membuat profil palsu untuk memeriksa pasangan.

[Gambas:Video CNBC]





(roy/sef) Next Article Bolehkah Pamer Sertifikat Vaksin di Sosmed? Simak Nih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular