Terbongkar Cara Penjahat Bobol Rekening Bank via Nomor HP
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
07 February 2020 06:32

Penjahat-penjahat tersebut kemudian membuat sebuah KTP palsu sesuai dengan data Ilham Bintang di SLIK OJK. Busuknya, ia menggunakan foto oknum lain bernama A.
KTP tersebut digunakan para penjahat ini ke Gerai Indosat di Bintaro, Tangerang Selatan. Pada 4 Januari 2020, A dan dibantu para penjahat lain mengaku ingin mengganti nomor atau SIM Card dan beralasan ponselnya hilang.
Pergantian SIM Card pun sukses. Para pelaku langsung masuk ke dalam email pribadi dan memanfaatkan one time password (OTP). Para tersangka kemudian membobol e-mail serta mengganti password-nya, termasuk kode m-banking milik korban. Tersangka D yang berlokasi di Palembang langsung beraksi menguras uang tersangka.
"Setelah e-mail terbuka keluarlah data Bank BNI dan Commonwealth yang dilaporkan Ilham Bintang kalau 2 rekening beliau habis terkuras. Kerugian total dari Commonwealth Rp 200 juta lebih, BNI Rp 83 juta. Dari BNI sudah mengembalikan sebanyak Rp 83 juta ke korban, yang dari Commonwealth kami belum dengar kabar sampai saat ini," papar Yusri.
Pihak OJK melalui Juru Bicara, Sekar Putih Djarot, memberikan klarifikasi soal SLIK. "Yang menyatakan bahwa terdapat oknum bank yang menyalahgunakan data SLIK, dengan ini OJK menegaskan bahwa SLIK merupakan sistem pelaporan dari LJK kepada OJK yang berisi data fasilitas pinjaman debitur dan bukan data simpanan nasabah. OJK akan membantu pihak kepolisian untuk dapat segera mengungkap kasus ini," kata Sekar.
Seperti diketahui, Ilham Bintang melaporkan kasus pembobolan ponsel dan rekening ke Polda Metro Jaya pada 17 Januari 2020. Polisi mengusutnya hingga menangkap 8 tersangka itu. Para tersangka memiliki peran masing-masing dari otak perencanaan, membuat SIM card korban, membuat KTP palsu korban, hingga menguras uang Ilham.
(roy/roy)
KTP tersebut digunakan para penjahat ini ke Gerai Indosat di Bintaro, Tangerang Selatan. Pada 4 Januari 2020, A dan dibantu para penjahat lain mengaku ingin mengganti nomor atau SIM Card dan beralasan ponselnya hilang.
Pergantian SIM Card pun sukses. Para pelaku langsung masuk ke dalam email pribadi dan memanfaatkan one time password (OTP). Para tersangka kemudian membobol e-mail serta mengganti password-nya, termasuk kode m-banking milik korban. Tersangka D yang berlokasi di Palembang langsung beraksi menguras uang tersangka.
Pihak OJK melalui Juru Bicara, Sekar Putih Djarot, memberikan klarifikasi soal SLIK. "Yang menyatakan bahwa terdapat oknum bank yang menyalahgunakan data SLIK, dengan ini OJK menegaskan bahwa SLIK merupakan sistem pelaporan dari LJK kepada OJK yang berisi data fasilitas pinjaman debitur dan bukan data simpanan nasabah. OJK akan membantu pihak kepolisian untuk dapat segera mengungkap kasus ini," kata Sekar.
Seperti diketahui, Ilham Bintang melaporkan kasus pembobolan ponsel dan rekening ke Polda Metro Jaya pada 17 Januari 2020. Polisi mengusutnya hingga menangkap 8 tersangka itu. Para tersangka memiliki peran masing-masing dari otak perencanaan, membuat SIM card korban, membuat KTP palsu korban, hingga menguras uang Ilham.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular