
'Tidak Sehat Jika Grab & Gojek Terus-terusan Bakar Uang'
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
30 January 2020 11:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah jadi rahasia umum dua raksasa ride-hailing tanah air, Grab dan Gojek menerapkan strategi bakar uang dengan diskon tarif untuk menarik pengguna. Lalu apa kata Northstar Group investor awal Gojek?
Co-founder dan Managing Patner Northstar Patrick Walujo mengatakan ia tidak sepakat dengan adanya perang tarif dengan bakar uang yang dilakukan perusahaan ride-hailing. Menurutnya perang tarif menimbulkan persepsi buruk di masyarakat soal banting harga dan tidak ada kesejahteraan bagi driver (sopir).
"Pada intinya itu tidak sehat. Kalau level playing field-nya sama biarkan kualitas yang bicarakan. Kualitas berdasarkan inovasi dan halnya," ujar Patrick ketika ditemui di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Informasi saja, Gojek beroperasi di Indonesia pada 2010 silam, dua tahun kemudian Grab berdiri dan masuk ke Indonesia pada 2014. Kedua perusahaan ride-hailing ini kini berperang untuk menjadi pemegang di kawasan Asia Tenggara.
Kedua startup ini cukup aktif mengumpulkan dana investor. Gojek sudah mengumpulkan dana lebih dari US$ 3,5 miliar sementara Grab sudah mengumpulkan US$9,1 miliar.
Kedua startup ini juga sudah menyandang status decacorn atau bervaluasi di atas US$ 10 miliar. Gojek memiliki valuasi US$10 miliar, sementara Grab bervaluasi US$ 14 miliar.
(roy/dru) Next Article Gojek Fokus Ekspansi Luar Negeri Tahun Ini, Hati-hati Grab!
Co-founder dan Managing Patner Northstar Patrick Walujo mengatakan ia tidak sepakat dengan adanya perang tarif dengan bakar uang yang dilakukan perusahaan ride-hailing. Menurutnya perang tarif menimbulkan persepsi buruk di masyarakat soal banting harga dan tidak ada kesejahteraan bagi driver (sopir).
Kedua startup ini cukup aktif mengumpulkan dana investor. Gojek sudah mengumpulkan dana lebih dari US$ 3,5 miliar sementara Grab sudah mengumpulkan US$9,1 miliar.
Kedua startup ini juga sudah menyandang status decacorn atau bervaluasi di atas US$ 10 miliar. Gojek memiliki valuasi US$10 miliar, sementara Grab bervaluasi US$ 14 miliar.
(roy/dru) Next Article Gojek Fokus Ekspansi Luar Negeri Tahun Ini, Hati-hati Grab!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular