
Buka-bukaan Grab Soal Investasi di Daur Ulang Ponsel RI
Juanita Wiratmaja, CNBC Indonesia
27 January 2020 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan raksasa ride-hailing Grab Holdings tertarik berinvestasi pada manufacturing smartphone daur ulang.
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan hal ini masih dalam tahap pembicaraan awal. Cuma menurutnya Indonesia perlu mengaktifkan smartphone yang layak karena akan membantu mendorong ekonomi digital.
"Potensi ekonomi digital Indonesia tak kurang dari US$100 miliar, smartphone yang layak dan terjangkau adalah kuncinya. Mari kita lihat ke depannya," ujar Ridzki.
Ridzki mengungkapkan akan menjelaskan lebih jauh tentang hal ini dalam waktu dekat tetapi pihaknya akan tunduk pada aturan yang berlaku di Indonesia.
Menurut pantauan Kementerian Perindustrian, industri Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) merupakan salah satu sektor strategis yang dalam perkembangannya menunjukkan tren meningkat dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Pada 2018 industri HKT dalam negeri mampu memproduksi sebanyak 74,7 juta unit atau meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit.
Sementara itu, dari sisi neraca perdagangan, produk HKT menunjukkan tren yang positif, dengan catatan ekspor di periode Januari-Agustus 2019 sebesar US$333,8 juta atau lebih tinggi dari impor pada periode yang sama senilai US$145,4 juta.
(roy/roy) Next Article Menperin: Grab Tertarik Investasi di Bisnis Daur Ulang Ponsel
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan hal ini masih dalam tahap pembicaraan awal. Cuma menurutnya Indonesia perlu mengaktifkan smartphone yang layak karena akan membantu mendorong ekonomi digital.
"Potensi ekonomi digital Indonesia tak kurang dari US$100 miliar, smartphone yang layak dan terjangkau adalah kuncinya. Mari kita lihat ke depannya," ujar Ridzki.
Menurut pantauan Kementerian Perindustrian, industri Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) merupakan salah satu sektor strategis yang dalam perkembangannya menunjukkan tren meningkat dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Pada 2018 industri HKT dalam negeri mampu memproduksi sebanyak 74,7 juta unit atau meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit.
Sementara itu, dari sisi neraca perdagangan, produk HKT menunjukkan tren yang positif, dengan catatan ekspor di periode Januari-Agustus 2019 sebesar US$333,8 juta atau lebih tinggi dari impor pada periode yang sama senilai US$145,4 juta.
(roy/roy) Next Article Menperin: Grab Tertarik Investasi di Bisnis Daur Ulang Ponsel
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular